Dispar: Harga Hotel di Mandalika tak Dinaikkan Saat Ajang MotoGP
Saat ada acara, hotel harusnya memberi diskon, bukan menaikkan harga sangat tinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap kepada para pengusaha akomodasi hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika untuk tak menaikkan harga penginapan terlalu tinggi pada ajang MotoGP, Oktober 2023.
"Harga kamar penginapan yang terlalu mahal mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan," kata Plh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, Jumat (7/7/2023).
Ia mengatakan, pada setiap acara yang digelar untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, seharusnya para pengusaha hotel ikut mendukung program tersebut dengan memberikan diskon, sehingga wisatawan yang datang bisa lebih banyak. "Kita berharap seharusnya ada diskon saat ada acara, ini malah harga dinaikkan hingga 100 persen," kata dia.
Dengan adanya diskon harga sewa penginapan tersebut, wisatawan yang berencana tinggal dua hari akan memilih tinggal lebih lama lagi dan bisa menikmati atraksi wisata yang ada, sehingga masa tinggal wisatawan lebih panjang.
"Dampak ekonomi masyarakat tentunya akan tumbuh, jika lama tinggal wisatawan itu bisa kita jaga bersama," kata dia.
Menurutnya, pada acara yang digelar seharusnya menjadi peluang untuk melakukan promosi kepada wisatawan. Sehingga mereka tidak hanya datang saat acara dan mereka bisa datang kembali bersama keluarga untuk berlibur.
"Kesempatan untuk kita promosi jika ada kegiatanyang digelar," ungkap Jayadi.
Untuk kesiapan akomodasi penginapan pada ajang MotoGP tanggal 13-15 Oktober 2023 dipastikan lebih baik lagi, karena telah memiliki pengalaman dari ajang sebelumnya. "Mari kita bergerak bersama, iven yang digelar ini untuk kepentingan masyarakat banyak. Jangan menaikkan harga sewa hotel terlalu tinggi," kata dia.