Edgars Rinkevics Jadi Kepala Negara Gay Pertama di Uni Eropa
Sebelumnya, sejak 2011 Edgars Rinkevics menjabat sebagai menteri luar negeri.
REPUBLIKA.CO.ID, RIGA – Edgars Rinkevics telah resmi dilantik sebagai presiden Latvia pada Sabtu (8/7/2023). Tokoh yang sejak 2011 menjabat sebagai menteri luar negeri itu menjadi kepala negara gay pertama di Uni Eropa.
Proses pelantikan Rinkevics berlangsung di ibu kota, Riga. Dalam pidato pengukuhannya, politisi berusia 49 tahun itu berjanji akan melanjutkan dukungan terhadap Ukraina dalam menghadapi Rusia. Dia menjanjikan tindakan cepat, tegas, dan bijaksana.
Terkait persoalan di internal Latvia, Rinkevics menyebut ketidaksetaraan sebagai masalah signifikan. “Kesenjangan sosial dalam masyarakat kita terlalu besar,” ujarnya, dikutip laman BBC.
"Selama masa kepresidenan saya, saya akan membela pembentukan Latvia yang modern dan kuat, untuk Latvia yang legal dan adil, untuk kesejahteraan rakyat, untuk masyarakat yang inklusif dan terhormat. Dan adalah mungkin bagi kita semua untuk mencapai ini dengan bekerja sama,” kata Rinkevics.
Pada Mei lalu, Rinkevics dipilih oleh parlemen Latvia untuk menjadi presiden negara berikutnya dalam pemungutan suara putaran ketiga. Dia menggantikan posisi Egils Levits yang menjabat sebagai presiden selama empat tahun.
Pada 2014, Rinkevics mengakui secara terbuka bahwa dirinya gay. Sejak saat itu, dia telah menjadi pendukung vokal hak-hak kelompok LGBT. Di Latvia, pernikahan sesama jenis merupakan tindakan ilegal. Namun tahun lalu konstitusi negara tersebut mengakui serikat atau perkumpulan sesama jenis.
Uni Eropa pernah memiliki kepala pemerintahan gay secara terbuka sebelumnya, tetapi tidak pernah memiliki kepala negara gay.