Tepat 5 Tahun Lalu, Juventus Datangkan Ronaldo yang Jadi Awal dari Akhir Era Agnelli

Gaji Ronaldo yang tinggi sangat memengaruhi keuangan Juventus.

Marco Alpozzi/LaPresse via AP
Cristiano Ronaldo saat masih membela klub Italia, Juventus.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cristiano Ronaldo bergabung dengan Juventus dari Real Madrid lima tahun yang lalu pada 9 Juli 2018. La Gazzetta dello Sport menyoroti bahwa transfer Ronaldo ke Turin merupakan 'awal dari akhir' bagi mantan Presiden Juve, Andrea Agnelli.

Klub raksasa Serie A Liga Italia itu menyelesaikan penandatanganan superstar asal Portugal dengan nilai lebih dari 100 juta euro atau sekira Rp 1,6 triliun dalam upaya untuk memenangkan Liga Champions setelah meraih tujuh gelar Serie A secara beruntun.

Ronaldo menandatangani kontrak senilai 30 juta euro atau sekira Rp 498 miliar per tahun dan Juventus akhirnya membayar mahal untuk keputusan ini.

Seperti yang disoroti oleh La Gazzetta dello Sport edisi cetak hari Ahad (9/7/2023) (halaman 9), dikutip Football Italia, Senin (10/7/2023), penandatanganan Cristiano Ronaldo adalah 'awal dari akhir' bagi Agnelli.

Juventus memenangkan lebih banyak trofi, termasuk dua gelar Serie A. Ronaldo mencetak 101 gol dalam 134 pertandingan. Namun, hasil terbaik di Liga Champions selama tiga tahun masa kehadiran CR7, julukan Ronaldo, adalah tersingkir di babak perempat final oleh Ajax pada 2018/2019.

Gaji Ronaldo yang tinggi sangat memengaruhi keuangan Juventus dan pandemi Covid-19 pada tahun 2020 telah menyebabkan masalah finansial lainnya di klub asal Turin itu.

Baca Juga


Gaji Ronaldo yang tinggi sangat memengaruhi keuangan Juventus dan pandemi Covid-19 pada tahun 2020 telah menyebabkan masalah finansial lainnya di klub asal Turin itu.

Juventus menjual pemain asal Portugal itu ketika tidak mampu lagi membayar gajinya pada Agustus 2021. Sang pemain pun mendesak untuk pergi, tetapi neraca keuangan klub belum membaik selama beberapa tahun terakhir.

Juve mengonfirmasi rekor kerugian Serie A sebesar 254,3 juta euro atau sekira Rp 4,2 triliun untuk 2021/2022 dan banyak mantan direktur, termasuk Presiden Agnelli, sedang diselidiki oleh Jaksa Penuntut Turin, yang memaksa dewan direksi lama untuk mengundurkan diri pada akhir 2022. Si Nyonya Tua dikurangi 10 poin di kompetisi Serie A karena penyimpangan keuangan pada 2022/2023 dan berpotensi dilarang mengikuti kompetisi UEFA (Eropa) untuk musim depan.

Agnelli, Fabio Paratici, dan penggantinya Federico Cherubini telah dilarang selama beberapa bulan beraktivitas di sepak bola oleh Federasi Sepaak Bola Italia (FIGC).
Juventus baru-baru ini menunjuk mantan direktur Napoli, Cristiano Giuntoli, untuk memperkuat tim dan menyeimbangkan pembukuan dengan penjualan dan melalui pengurangan tagihan gaji klub.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler