Ini Penampakan Batu Ginjal Terbesar dan Terberat di Dunia, Diangkat dari Pria Sri Lanka
Dokter di Sri Lanka mengangkat batu ginjal yang ukurannya terbesar di dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok dokter di Sri Lanka berhasil mengangkat batu ginjal berukuran sangat besar dari seorang pasien. Saking besarnya, batu ginjal ini sampai memecahkan dua rekor Guinness World Record.
Batu ginjal ini diangkat dari seorang pasien berusia 62 tahun bernama Canistus Coonghe. Batu ginjal tersebut berhasil memecahkan dua rekor Guinness World Record sebagai batu ginjal terbesar dan terberat.
Berdasarkan catatan dari Guinness World Record, batu ginjal yang diangkat dari pria pensiunan tentara tersebut memiliki panjang 13,37 cm dan lebar 10,55 cm. Ukuran batu ginjal ini lebih besar dibandingkan organ ginjal Coonghe yang memiliki panjang 11,8 cm.
Selain itu, batu ginjal Coonghe memiliki berat sekitar 800 gram atau setara dengan lima bola baseball. Batu ginjal Coonghe lebih berat dibandingkan batu ginjal milik Wazir Muhammad asal Pakistan yang memegang rekor sebelumnya, yaitu 620 gram.
Batu ginjal Coonghe bisa "bertumbuh" sebesar itu karena dia kerap mengabaikan gejala-gejala batu ginjal yang dia rasakan. Beberapa gejala tersebut adalah nyeri punggung bawah yang persisten dan kemunculan darah pada urine. Coonghe mengabaikan gejala tersebut karena gejala yang dia rasakan hanya bersifat sementara dan membaik dengan sendirinya.
Proses pengangkatan batu ginjal Coonghe dilakukan oleh tim urologi di Army Hospital, Colombo. Untuk mengangkat batu ginjal dari tubuh Coonghe, tim dokter harus melakukan prosedur bernama pyelolithotomy terbuka. Operasi ni dipimpin oleh dr Kugadas Sutharshan pada 1 Juni 2023.
Kabar baiknya, ukuran batu ginjal Coonghe yang sangat besar tidak sampai menyebabkan sumbatan. Organ ginjal Coonghe masih berfungsi dengan normal. Pascaoperasi, Coonghe juga menjalani pemulihan dengan baik dan tak lagi merasakan gejala-gejala batu ginjal.
"Komunitas medis tercengang oleh kasus terkini dari Sri Lanka ini," ungkap konsultan urologi dari CARE Hospitals Banjara Hills Hyderabad, dr Vamshi Krishna, seperti dilansir Indian Express pada Senin (10/7/2023).
Menurut dr Krishna, kasus ini bisa menjadi pengingat mengenai bahaya mengabaikan gejala-gejala batu ginjal. Selain itu, kasus ini juga dapat menjadi pengingat mengenai pentingnya penanganan terapi medis yang tepat waktu untuk batu ginjal.
"(Keputusan Coonghe mengabaikan gejala batu ginjal) terbukti membahayakan karena batu ginjal tersebut terus membesar seiring waktu hingga mencapai ukuran yang mencengangkan," ujar dr Krishna.
Batu ginjal merupakan endapan keras yang terbentuk di dalam ginjal. Bila menyebabkan sumbatan pada saluran kemih, batu ginjal bisa memunculkan rasa nyeri dan tidak nyaman yang menyiksa.
Beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita batu ginjal adalah nyeri punggung bawah yang berat, kemunculan darah pada urine, frekuensi berkemih meningkat, dan sensasi seperti terbakar saat berkemih. Bila tak tangani, batu ginjal dapat memicu komplikasi yang serius, seperti infeksi ginjal, kerusakan ginjal, bahkan gagal ginjal.