Ingin Masuk Surga? Baca Doa Ini

Doa ini berasal dari surat At Tahrim ayat 11.

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah umat muslim berdoa usai melaksanakan Shalat Idul Adha di kawasan Jatinegara, Jakarta, Kamis (29/6/2023). Penyelenggaraan Shalat Idul Adha di dekat Gereja Koinonia yang berada di persimpangan Jalan Jatinegara Barat dan Jalan Matraman Raya tersebut ramai diikuti oleh warga sekitar. Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagus-bagusnya rumah di dunia, tak ada secuilpun dapat menyaingi kemegahan dan keindahan rumah dan bangunan di surga. Dalam banyak hadits digambarkan kenikmatan yang akan dirasakan oleh para penghuni surga.

Misalnya, bangunan tempat tinggal para penghuni surga yang begitu indah dan megah terbuat dari emas dan perak, tanahnya mutiara dan permata. Para penghuni surga disediakan makanan, minuman, buah-buahan dan segala yang diinginkannya termasuk para bidadari.

Namun, yang paling nikmat bagi para penghuni surga adalah ketika melihat dzat Allah SWT. Semua itu diperuntukkan orang-orang yang bertakwa, yakni orang-orang yang ketika hidup di dunia benar-benar menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Sehingga ketika mereka meninggal, mereka akan disambut oleh para malaikat di pintu-pintu surga. Mereka masuk dengan saling mengucapkan salam.

Di dalamnya para penghuni surga mendapatkan segala yang diinginkannya. Bagi mereka diberikan kenikmatan yang abadi.

Baca Juga



Ada sebuah doa dalam Alquran surat At Tahrim ayat 11 yang isinya memohon kepada Allah agar dimasukkan ke surga-Nya dan mendapatkan rumah di surga. Berikut doanya.

Doa Mohon Masuk ke Surga

رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ

Robbibni liy 'indaka baytan fil jannati

Artinya: Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga.

Doa ini pernah dibaca oleh Asiyah binti Muzahim yakni istri Fir'aun. Asiyah beriman kepada Allah SWT dan mengakui kerasulan nabi Musa Alaihi Salam. Sekalipun Asiyah berada di bawah pengawasan suaminya yang menjadi musuh Allah yang sangat berbahaya, tetapi Asiyah tetap beriman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler