MPX Logistics Teken Kontrak Angkut FABA 660 Ribu Ton
MPXL mengangkut limbah batu bara PLTU ke lokasi pabrik semen untuk dimanfaatkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MPX Logistics International Tbk, emiten perusahaan transportasi dan logistik, menandatangani kontrak pengangkutan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) PLTU sebanyak 660 ribu ton dengan perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia, yaitu PT CONCH Cement Indonesia.
"Ini adalah kabar yang menggembirakan, karena menunjukkan kepercayaan yang diberikan perusahaan semen tersebut kepada perusahaan," kata Direktur Utama PT MPX Logistics International Tbk Wijaya Candera dalam keterangan di Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Dalam kontrak ini, perusahaan akan bertanggung jawab untuk mengangkut limbah batu bara PLTU ke lokasi pabrik semen untuk dimanfaatkan. FABA merupakan abu yang dihasilkan dalam proses pembakaran batu bara di PLTU. Penggunaan FABA ini dalam industri semen dan infrastruktur semakin populer, karena sifatnya yang ramah lingkungan dengan mengurangi polusi lingkungan.
Kontrak ini ditandatangani pada Senin, 10 Juli 2023, kata Wijaya, bukan hanya akan memberikan manfaat finansial bagi perusahaan, melainkan juga akan meningkatkan citra perusahaan sebagai mitra yang handal dalam industri logistik.
"Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, perusahaan dapat memastikan pengiriman yang tepat waktu dan profesional kepada perusahaan semen tersebut," kata Wijaya.
Manajemen perusahaan optimistis kenaikan kinerja di semester II 2023 ini akan melebihi target yang ditetapkan perseroan dengan adanya tambahan kontrak Jasa Angkut FABA PLTU ini dengan perkiraan senilai Rp 35 miliar. Periode kontrak sendiri selama dua tahun dan akan berakhir pada Juli 2025.
Sementara itu dalam semester I 2023 ini pendapatan perusahaan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 24 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 63,5 miliar dibanding semester I 2022 senilai Rp 51,3 miliar.
Kenaikan pendapatan ini ditopang dari segmen penjualan material untuk proyek Amman Smelter Sumbawa dan proyek pabrik kertas di Kalimantan Utara. Dari sisi laba juga tercatat positif tumbuh 28 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 4,35 miliar dibanding semester I 2022 senilai Rp 3,39 miliar, aset perseroan meningkat 95 persen menjadi Rp 116,5 miliar dari sebelum senilai Rp 59,74 miliar dan ekuitas perseroan juga tercatat meningkat menjadi Rp 86,3 miliar di laporan keuangan per 30 Juni 2023.
Wijaya juga menambahkan, pencapaian kinerja perseroan ini akan terus tumbuh seiring dengan mulai beroperasi 10 unit kendaraan truk tronton tangki baru pada Juli ini. Perseroan juga menambah pesanan lima unit truk baru jenis trailer dan 10 unit dump truck tronton untuk memenuhi kebutuhan kontrak jasa angkut FABA PLTU ini.