Penumpang Pesawat Diminta tak Lepas Sepatu Selama Penerbangan, Apa Alasannya?

Penumpang pesawat disarankan pakai alas kaki nyaman, baik itu sepatu maupun sandal.

www.freepik.com
Sepatu penumpang pesawat (ilustrasi). Pramugari mengingatkan penumpang agar tak membuka sepau di pesawat.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi nyaman dalam penerbangan menjadi yang terpenting bagi penumpang. Terutama, jika perjalanan udara dilalui dalam waktu yang cukup lama. Karena itu, mengenakan busana yang nyaman, santai, dan longgar sangat disarankan.

Baca Juga


Selain itu, ada aturan khusus mengenai alas kaki. Lewat akun Tiktok-nya, pramugari Cierra Mist menyarankan untuk tidak melepas alas kaki selama penerbangan. Tidak peduli seseorang sangat ingin melepaskan sepatu supaya kakinya terasa bebas, sebaiknya itu tak dilakukan.

"Tolong tetap pakai sepatu Anda," kata Mist, dikutip dari laman Express, Selasa (11/7/2023). Dia tidak menjabarkan dengan jelas apa alasannya. Namun, Mist menyematkan emoji wajah berwarna hijau yang tampak mual.

Bisa jadi, itu supaya tidak mengganggu penumpang lain dengan aroma yang tak diharapkan. Anjuran Mist pun menyiratkan fakta bahwa lantai pesawat bukanlah tempat terbersih untuk menginjakkan kaki. Itu tidak mengherankan, mengingat semua orang yang hilir mudik di pesawat, ditambah semua makanan dan minuman yang mereka konsumsi dan berpotensi tumpah.

Mist menganjurkan penumpang pesawat mengenakan alas kaki yang nyaman, baik itu sepatu maupun sandal. Dia juga menyarankan, jika memugkinkan, wisatawan membawa makanan ringan dan bekal air minum sendiri dalam penerbangan.

Alasan pertama, tentu menghemat uang. Membawa bekal makanan ringan dan air minum sendiri juga membuat seseorang bisa menyesuaikan dengan selera, serta kalau-kalau ada kondisi kesehatan tertentu seperti alergi dan sebagainya.

Selain itu, Mist mengungkap membawa makanan ringan dan minum bisa untuk berjaga-jaga apabila terjadi penundaan jadwal penerbangan. Pramugari terkadang juga diinstruksikan untuk tidak membagikan makanan atau minuman sampai waktu tertentu berlalu.

"Pada beberapa penerbangan, terutama yang lebih pendek, menjadi kebijaksanaan awak kabin apakah mereka memberikan layanan pesawat atau tidak," kata Mist.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler