Zelenskky Terus Mengeluh, AS-Inggris Sebut Ukraina tak Tahu Terima Kasih
Gedung Putih sebut AS pantas menerima rasa berterima kasih dari Ukraina
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan masyarakat Amerika pantas menerima rasa berterima kasih dari Ukraina. Hal ini ia sampaikan saat merespon aktivis Ukraina yang bertanya apakah Presiden Joe Biden menahan keanggotaan Kiev di Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) karena ia "takut Rusia menang dan Ukraina kalah."
"Amerika Serikat telah menyediakan begitu banyak kapasitas untuk membantu memastikan tentara-tentara Ukraina yang berani memiliki amunisi, pertahanan udara, infantri, kendaraan tempur, peralatan penjinak ranjau," kata Sullivan seperti dikutip the Guardian, Rabu (12/7/2023).
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace juga melontarkan pernyataan senada. Di sela pertemuan NATO di Lithuania, Wallace menjawab pertanyaan wartawan mengenai keluhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskky mengenai tidak adanya kerangka waktu bagi Kiev untuk bergabung dengan NATO. Tahun lalu Wallace berkunjung ke Ukraina, di sana ia diberi daftar belanja senjata yang dibutuhkan Kiev.
"Anda tahu, kami bukan Amazon," kata Wallace, merujuk perusahaan ritel dan teknologi raksasa AS.
"Tahun lalu saya memberitahu mereka, ketika saya mengendarai mobil selama 11 jam untuk diberi daftar belanja," katanya.
Pada Selasa (11/7/2023) lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengeluh di media sosial dengan mengatakan "aneh" bagi Kiev diberitahu diterima di NATO tapi tidak ada kerangka waktu atau syarat yang perlu dipenuh. Namun Zelenskyy menurunkan nadanya pada Rabu kemarin.
Ia mengatakan hasil pertemuan NATO baik meski ia belum menerima undang resmi bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Ia menerima berita baik mengenai paket bantuan pertahanan dari aliansi itu. Dalam konferensi pers Zelenskky mengatakan ia tidak mengerti pernyataan Wallace.
"Kami selalu berterimakasih pada Inggris, pada perdana menteri dan menteri pertahanan karena mereka selalu mendukung kami," katanya.
"Saya tidak tahu maksudnya dan harus bagaimana lagi kami berterimakasih, mungkin menteri ingin sesuatu yang istimewa tapi kami memiliki hubungan yang luar biasa," tambah Zelenskyy.