Hidden Strike, Jackie Chan-John Cena Hadirkan Laga dan Drama dalam Balutan Komedi
Film Hidden Strike tayang mulai hari ini di bioskop.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar aktor Hong Kong Jackie Chan bisa memuaskan rasa rindu dengan menyimak film terbarunya, Hidden Strike. Dalam sinema laga tentang misi penyelamatan itu, Chan beradu akting dengan aktor sekaligus pegulat profesional Amerika Serikat, John Cena.
Awal film yang berdurasi 102 menit langsung diawali dengan adegan dramatis di tengah situasi genting. Luo Feng (Jackie Chan) dan timnya ditugaskan mengawal sekelompok warga sipil asal Cina yang bekerja di kilang minyak di Baghdad, Irak, menuju lokasi aman.
Pengawalan dilakukan di tengah ancaman dari pemberontak setempat serta pihak lain yang misterius. Ternyata, mereka adalah sekelompok penyerang dari Amerika Serikat yang hendak menjarah kilang minyak yang dioperasikan perusahaan Cina di area itu.
Seorang mantan pasukan khusus AS yang lama menetap di Baghdad, Chris Van Horne (John Cena), semula direkrut kelompok penyerang itu untuk ikut menggagalkan konvoi penyelamatan Luo. Namun, suatu kejadian memicu Chris untuk bertindak sesuai nuraninya sendiri.
Hidden Strike arahan sutradara Scott Waugh merupakan kombinasi pas antara laga, drama, juga balutan komedi. Hal itu memang jadi ciri khas Jackie Chan, di mana adegan aksi yang tadinya menegangkan bisa menjadi lucu dengan gerakan dan ekspresi tertentu.
Dengan usia yang sudah mencapai 69 tahun, performa akting maupun adegan laga Chan masih sangat apik. Selain wajah yang kian matang, tampaknya tak ada lagi tanda-tanda penuaan yang tampak pada diri sang aktor.
Sepanjang kariernya yang membentang sejak 1960-an, Chan sudah banyak berduet dengan aktor Hollywood lain. Di film Rush Hour, dia berduet dengan aktor Chris Tucker. Dia main bersama Owen Wilson di Shanghai Noon. Kali ini, rekan duetnya adalah John Cena.
Chan dan Cena berhasil menghadirkan relasi "benci-tapi-rindu" yang menarik. Semula mereka ada di pihak berbeda dan saling serang, lalu disatukan oleh "misi bersama". Banyak kelucuan muncul ketika mereka menyesuaikan diri untuk bekerja sama, dengan latar budaya berbeda.
Salah satunya, terkait isyarat tangan yang dimaknai lain antara tokoh Chris dan Luo. Ada juga lelucon-lelucon konyol soal Chris yang gemar menamai kendaraan miliknya atau memberi julukan aneh-aneh pada orang lain, serta Luo yang kadang tak paham maksud ucapan Chris. Dari segi gaya bertarung, keduanya pun memiliki ciri khas berbeda.
Secara keseluruhan, aksi laga di film Hidden Strike amat menghibur. Tokoh Chris banyak memperlihatkan gaya gulat, sementara Luo dengan gaya bertarung komikalnya. Salah satu yang cukup membuat penonton tidak habis pikir adalah pertarungan dengan gelembung-gelembung busa dari alat pemadam api.
Terkait aspek drama, yang paling berperan adalah sosok Mei (Chunrui Ma). Relasinya dengan Luo akan terungkap dalam cerita.
Konflik di antara mereka memang berujung penyelesaian. Hanya saja, awal mula konflik itu hanya ternarasikan dengan selembar foto dan segelintir dialog sehingga tak cukup membuat penonton merasakan keterhubungan emosi yang mendalam.
Ada beberapa celah yang terasa dalam film ini. Salah satunya, premis utama yang sedikit kurang masuk akal terkait perusahaan minyak Cina di Irak, dan harus melawan musuh asal AS. Tokoh antagonis utama di film ini pun hanya terkesan sebagai penjahat kelas teri yang tak punya persiapan dan pertahanan mumpuni.
Film Hidden Strike diperuntukkan bagi penonton 13 tahun ke atas. Untuk adegan laga terbilang aman tanpa adanya kekerasan berlebih. Namun, ada beberapa dialog menjurus konten dewasa pada satu adegan usai kredit film, sehingga orang tua tetap perlu mendampingi anak remajanya di bioskop.