Perhutani Catat Frekuensi Transaksi Terbanyak pada PaDi UMKM 2023

Perhutani mencatat ada 500 item transaksi yang bernilai Rp 88 juta.

Perhutani
Perum Perhutani menjadi BUMN dengan frekuensi transaksi terbanyak untuk BUMN tipe B dalam ajang Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo 2023.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perhutani menjadi BUMN dengan frekuensi transaksi terbanyak untuk BUMN tipe B dalam ajang Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo 2023. Direktur SDM Umum dan IT Perhutani M Denny Ermansyah mengatakan perusahaan menjadi BUMN dengan perolehan frekuensi transaksi terbanyak dengan 500 item dan nilai transaksi mencapai Rp 88 juta.

Baca Juga


"Perhutani mendukung UMKM melalui sinergitas BUMN melalui ragam produk pada platform PaDi UMKM," ujar Denny dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Denny menyampaikan Perum Perhutani memiliki 76 buyer group yang telah terdaftar di PaDi UMKM 2023. Program PaDi ini mengutamakan produk hasil karya dalam negeri/produk yang Tingkat Komponen Dalam Negerinya relatif tinggi. 

"Proses transaksi pembayaran belanjanya dapat menggunakan virtual account sehingga dari segi keamanan lebih terjamin," ucap Denny. 

Dengan tema Menggerakkan UMKM Indonesia Maju, PaDi UMKM Hybrid Expo 2023 ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendorong pengembangan UMKM, agar UMKM Indonesia semakin legit di pasar domestik hingga mancanegara. 

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengatakan, total transaksi pada PaDi UMKM Hybrid Expo 2023 mencapai mencapai Rp 18,7 miliar dengan jumlah peserta mencapai 597 UMKM yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Kementerian BUMN dengan perusahaan-perusahaan di bawahnya telah memberikan dukungan yang nyata kepada para UMKM di Indonesia sehingga bisa kita nyatakan UMKM telah naik kelas," kata Loto.

Loto menyampaikan PaDi UMKM Expo yang bertajuk "Menggerakkan UMKM Indonesia Maju" mendorong peningkatan kesadaran masyarakat serta pengembangan UMKM agar bisa naik kelas dan bersaing di pasar domestik hingga mancanegara. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler