Di Hadapan Menlu ASEAN, Jokowi: Mari Menang Tanpa Ngasorake

Imbauan Jokowi disampaikan di hari terakhir acara pertemuan Menlu ASEAN dan mitra.

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
(kiri ke kanan) Menlu Filipina Enrique Manalo, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, SOM Leader Thailand Sarun Charoensuwan, Menlu Vietnam Bui Thanh Son, Menlu Jepang Hayashi Yoshimasa, Menlu Korea Selatan Park Jin, Menlu Retno Marsudi, Diplomat Senior China Wang Yi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Brunei Darussalam Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja Prak Sokhonn, Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas, dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn berfoto bersama dalam Pertemuan Ke-24 Menteri Luar Negeri ASEAN Plus Tiga (APT FMM) di Jakarta, Kamis (13/7/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz
Rep: Kamran Dikarma Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutip petuah Jawa saat berpidato di hari terakhir acara ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM) ke-56 yang digelar di Hotel Shangri-la, Jakarta, Jumat (14/7/2023). Jokowi mengajak para menteri luar negeri (menlu) ASEAN dan negara-negara mitra yang hadir menjadi pemenang tanpa merendahkan.

Baca Juga


“Ada sebuah pepatah di Indonesia, yaitu menang tanpa ngasorake. Yang artinya, kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain. Tanpa mengalahkan yang lain,” ujar Jokowi dalam pidatonya.

Selain para menlu ASEAN, hari terakhir AMM ke-56 juga dihadiri sejumlah menlu mitra, antara lain Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Menlu Rusia Sergey Lavrov, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, Direktur Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis Cina Wang Yi, dan lainnya. “Untuk itu kita mengajak semuanya mari kita menjadi pemenang yang terhormat. Menang tanpo ngasorake,” ujar Jokowi di hadapan mereka.

Presiden menyampaikan, kehadiran para menlu mitra ASEAN dalam ASEAN Plus Meeting dan ASEAN Post Ministerial Conference adalah untuk mencari penyelesaian masalah-masalah kawasan dan dunia, bukan sebaliknya. Apalagi sampai memperuncing masalah,” kata Jokowi.

Dia menekankan, ASEAN berkomitmen memperkuat persatuan, soliditas, dan sentralitas dalam rangka menjaga perdamaian serta stabilitas di kawasan. “ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan. Tidak boleh menjadi proksi negara mana pun. Dan hukum internasional harus dihormati secara konsisten. Untuk itu kerja dan dukungan nyata dari para mitra dan tamu ASEAN kami harapkan,” ujar Presiden.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler