Hal Ini Membuktikan Valentino Rossi Jauh Lebih Cemerlang Dibandingkan Marc Marquez
Rossi dan Marquez punya kisah beda dengan Honda.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baik Valentino Rossi dan Marc Marquez memiliki kisah yang berbeda saat bekerja dengan motor pabrikan tim Honda. Bahkan keputusan Rossi merupakan salah satu hal yang tidak akan terlupakan oleh seluruh penggemar MotoGP dunia.
Pada musim 2004 arena balap MotoGP dibuat terkejut dengan keputusan hengkangnya Rossi dari Honda ke tim rival Yamaha. Padahal karier the Doctor sedang berada di puncak bersama motor RC211V, tetapi justru memutuskan pindah pabrikan ke 'Garpu Tala' yang saat itu kalah superior dari Honda.
Rossi sempat tak terkalahkan saat berada di kubu Honda sejak 2000 hingga 2003 silam. Selama 21 tahun melintasi arena balap kelas wahid the Doctor tercatat merasakan tiga pabrikan yaitu Honda, Yamaha, dan Ducati.
Namun dari semua tim yang dibela, hanya Honda yang hingga kini dikabarkan masih bermusuhan dengan Rossi. Ia tidak sepakat dengan pernyataan Honda yang pernah dilontarkan.
"Tahun-tahun itu banyak yang menilai saya menang karena motor (Honda). Padahal, pembalap lah yang membuat perbedaan," kata Rossi menjelaskan, seperti dikutip pada Jumat (14/7/2023).
Pembalap yang mengaku sangat mengagumi mendiang Norifumi Abe akhirnya memberanikan diri pindah ke Yamaha untuk musim 2004. Padahal sejak 1992 Tim Garpu Tala tidak pernah meraih gelar juara dunia, pun musim 2003 Yamaha nihil kemenangan.
Mendengar Rossi memilih pergi dan memutuskan merapat ke Yamaha. Tim Honda memberikan pandangan bahwa Rossi akan menghancurkan kariernya sendiri.
"Jika Rossi pergi, kami akan membangun motor yang lebih baik dan menghancurkan dia," kata Suguru Kanazawa beberapa waktu lalu.
Namun hasilnya Rossi terbukti tak tersentuh kekalahan. Ia bisa meraih kemenangan pada balapan pertamanya bersama Yamaha dan meraih gelar juara dunia pada musim pertamanya.
Bersama Honda Rossi telah mempersembahkan tiga gelar juara dunia GP 500 cc, 33 kemenangan dan 64 start. Ia disebut cabut dari tim berlogo sayap dengan momen keemasan sebagai seorang rider muda yang memiliki prospek cemerlang.
Berbanding terbalik dengan Rossi, Marc Marquez justru menjadi 'benalu' bagi tim Honda saat ini karena the Baby Alien dua tahun tidak pernah bisa finis di garis terdepan.
Bahkan direktur Honda Alberto Puig menyebut, Marquez berada dalam kondisi paling buruk dalam karier MotoGP. Pun, masih terikat kontrak hingga 2024 mendatang.
Konklusinya adalah jika Rossi yang pergi dari Honda sedang berada dalam momen yang sangat baik dengan gelontoran gelar. Sebaliknya, Marquez, dikabarkan akan pergi dari tim Honda usai menjalani tiga musim.
Namun, sampai saat ini sejumlah tim mulai menarik diri dari keinginan merekrut pembalap berusia 30 tahun itu. Faktor gaya balap agresif yang membuatnya kerap crash dan berujung pada cedera panjang menjadi persoalan utama.