Luka 'Sepang Clash' Membuat Valentino Rossi Tegas Menolak Proyek Besar Film Marc Marquez
Rossi menolak mentah-mentah ajakan tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Insiden di Moto GP seri Sepang, Malaysia 2015 menjadi salah satu momen kontroversial. Para penggemar balapan kuda besi, banyak yang mengetahui kejadian yang dijuluki 'Sepang Clash' tersebut.
Kejadian di mana Valentino Rossi yang saat itu mengendarai Yamaha, dianggap menendang rider Repsol Honda, Marc Marquez. Buntut dari hal itu, Rossi mendapat hukuman. Ia diharuskan start dari posisi terakhir di sirkuit penutup di Valencia.
Alhasil, kans the Doctor meraih juara dunia kedelapan di ajang Moto GP, pupus. Ia finis di urutan kedua. Sang legenda hanya berselisih lima poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo di singgasana.
Sejak saat itu, perseteruan Rossi dan Marquez terus memanas. Amazon Prime berkesempatan membuat video dokumenter tentang sosok yang disebut terakhir. Segala sesuatu mengenai sepak terjangnya.
Kurang afdol jika tak menyertakan kisah Sepang 2015 dari berbagai sudut panjang, demi memperkaya dokumenter tersebut. Rossi jadi salah satu narasumber yang dibidik. Sosok yang identik dengan nomor 46 ini enggan terlibat dalam wawancara mengenai proyek ini.
"Rossi menolak dengan keras ikut serta dalam acara ini. Sepertinya dia masih sakit hati dengan Marquez soal insiden tersebut," demikian narasi yang dikutip dari youtube, @motogossip-id, Sabtu (15/7/2023).
Ini bukan sekadar opini. Tim produksi dari Amazon Prime menjalin komunikasi dengan pria Italia itu. Hasilnya nihil. "Kami berkonsultasi dengan Valentino, tetapi dia tidak ingin berpartisipasi," kata Sutradara Jaime Perez.
Lalu bagaimana respons Marquez? Si Baby Alien menanggapi dengan dingin. Ia mengakui adanya ketegangan antara mereka. Menurutnya, dalam 20 hingga 30 tahun ke depan, keduanya bisa saja berbicara satu sama lain. "Jangan pernah mengatakan tidak, tetapi itu tidak akan terjadi besok," ujar pemilik enam gelar Moto GP ini.
Rossi dan Marquez memiliki jumlah gelar nyaris berimbang. Secara keseluruhan the Doctor mengoleksi 10 titel juara dunia. Itu sudah terhitung dengan prestasinya di kelas 125 cc dan 250 cc, masing-masing satu. The Baby Alien hanya tertinggal sebiji angka di belakang seniornya.