Bank Kalsel dan BPKH Permudah Masyarakat Tunaikan Haji

Jumlah jamaah calon haji asal Indonesia telah mencapai 5,3 juta orang.

Republika
Jamaah haji Indonesia asal Indonesia yang mencapai 5,3 juta orang.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Bank Kalsel Syariah menggelar kegiatan Gathering Haji bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk memudahkan masyarakat "Banua" menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Keterangan tertulis dari Humas Bank Kalsel di Banjarmasin, Jumat (14/7/2023), menyebutkan kegiatan bertemakan "Warga Banua Melangkah Menuju Baitullah Ayo Haji Muda" dihadiri tokoh agama, pengusaha, BAZNAS, Ormas NU dan Muhammadiyah.

Kepala Divisi Perhimpunan BPKH MT Nurul Anwar mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Bank Kalsel agar semakin memudahkan masyarakat untuk beribadah haji ke Tanah Suci.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, koordinasi maupun kolaborasi antara Bank Kalsel dan BPKH dapat semakin baik ke depannya. Sehingga masyarakat Kalsel yang beribadah haji ke Tanah Suci bisa semakin terbantu nantinya," ujar Anwar.

Hingga Juni 2023, dikatakan Anwar, BPKH sudah mengumpulkan hingga Rp 158 triliun dana haji dengan jumlah jamaah haji asal Indonesia yang mencapai 5,3 juta orang.

"Dengan dana dan jumlah jamaah haji sebesar itu tentunya tantangan untuk mengelola dan memberikan pelayanan juga semakin besar. Karena itulah kami memerlukan banyak bantuan mitra kerja, salah satunya Bank Kalsel," ungkap Anwar.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin menambahkan animo masyarakat Kalimantan atau "Banua" untuk pergi menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci sangat besar.

"Melihat kenyataan tersebut kami tentunya siap berkolaborasi dengan BPKH agar layanan tabungan haji yang dimiliki oleh Bank Kalsel bisa semakin mudah untuk dinikmati oleh masyarakat Banua," bebernya.

Khusus untuk Bank Kalsel Syariah, diakui Fachrudin sudah memiliki layanan tabungan haji untuk masyarakat banua dengan nama Tabungan Haji IB Ar Rahman.

Selain itu Tabungan Haji IB Ar Rahman sudah terintegrasi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (DJPHU).

Sehingga akan lebih memudahkan masyarakat mendapatkan nomor porsi keberangkatan haji. Turut hadir juga pada kegiatan tersebut, antara lain Pengelola Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), Pengelola Kelompok Bimbingan Manasik Mandiri Haji dan Umrah (KBMHU).

Kemudian, pengurus dan pengelola Masjid di Banjarmasin, Pengurus dan pengelola Yayasan dan Lembaga Pendidikan, Majelis Taklim, ASN, selebgram, dan berbagai profesi lainnya.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler