Spurs Diyakini Bakal Jual Kane ke Muenchen, Mengapa tak ke Klub Inggris Saja?
Kane sudah sangat berhasrat untuk hengkang.
REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Presiden Kehormatan Bayern Munchen, Uli Hoeness, mengaku cukup yakin dengan keberhasilan Die Bayern menggaet Harry Kane dari Tottenham Hotspur pada jendela transfer pertengahan tahun ini. Spurs, ujar Hoeness, akan berada dalam posisi untuk merelakan kepergian penyerang asal Inggris tersebut.
Ditinggal Robert Lewandowski ke Barcelon pada awal musim ini, Munchen masih kesulitan untuk menemukan andalan baru di lini serang. Sadio Mane, yang diharapkan bisa mengisi peran yang ditinggal Lewandowski, terbukti masih mengalami kesulitan untuk bisa beradaptasi dengan sepak bola Jerman.
Alhasil, salah satu rencana utama Munchen di jendela transfer musim panas tahun ini adalah merekrut striker anyar. Bidikan juara Liga Jerman musim ini pun tertuju pada Kane. Meski masih terikat kontrak bersama Spurs hingga 2024, Kane dilaporkan sudah berharap untuk meninggalkan klub asal London Utara tersebut.
Hoennes pun menyebut, Kane sudah memberikan sinyal terkait keinginan tersebut. Sikap Kane itu bisa memberikan keuntungan tersendiri buat Munchen. Di sisi lain, kondisi ini justru membuat posisi Spurs dalam negosiasi transfer Kane sedikit terpojok. Dengan begitu, bukan tidak mungkin, Spurs akan merelakan kapten timnas Inggris itu untuk hijrah ke Munchen.
''Harry Kane sudah sangat jelas dalam beberapa percakapan soal keinginan untuk hengkang. Jika tetap seperti itu, maka peluang kami mendapatkannya akan semakin besar, karena Tottenham Hotspur terpaksa harus mundur,'' ujar Hoeness seperti dikutip The Guardian, Senin (17/7/2023).
Keberhasilan tampil di kompetisi Eropa, terutama Liga Champions, pada musim depan juga menjadi keuntungan tersendiri buat Die Bayern. Kesempatan untuk bisa memperkuat salah satu tim top Eropa, terutama tampil di Liga Champions, rasanya akan sangat sulit ditolak oleh penyerang berusia 29 tahun tersebut.
''Kini, dia memiliki kesempatan lain untuk bisa memperkuat salah satu tim top di Eropa. Apa yang kami suka adalah, perwakilannya juga menyambut ide tersebut. Hingga saat ini, mereka terlihat selalu menepati janjinya,'' tutur salah satu penggawa Munchen di era 70an tersebut.
Klub asal Bavaria itu bukan tanpa upaya untuk bisa mendatangkan Kane. Manajemen Munchen dilaporkan sudah dua kali melayangkan tawaran kepada Spurs. Terakhir, Munchen disebut-sebut sudah menawarkan gelontoran biaya transfer sebesar 68 juta poundsterling untuk menebus Kane.
Namun, Spurs masih bergeming dengan tawaran tersebut. Ketua Dewan Direksi Spurs, Daniel Levy, memang dikenal sebagai sosok yang piawai dalam melakukan negosiasi kepindahan pemain. Sikap keras kepala Levy dalam negosiasi tersebut kerap menjadi batu sandungan buat klub-klub peminat Kane.
Hoeness pun mengakui kemampuan Levy tersebut. ''Dia orang yang cukup cerdik. Dia tidak pernah menyebut besaran nilai trasnfer. Tugas pertama kami adalah biarkan dia menyebut nilai transfer tersbeut. Namun, kami juga memiliki sejumlah negosiator yang ulung,'' ujar Hoenness.