Pengamat: Jokowi Kasih Kode Erick Thohir Maju Cawapres
Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bersama Prabowo dan Erick Thohir.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo dinilai memberikan kode keras kepada publik dan berbagai pihak agar Erick Thohir maju menjadi calon wakil presiden.
Terbaru, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyatakan kode ini terlihat ketika orang nomor satu di Indonesia tersebut mengadakan pertemuan bersama Erick Thohir dan Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden (Capres) Gerindra Prabowo Subianto. “Jokowi ingin Erick Thohir jadi Cawapres,” terang Ujang dalam keterangannya pada Jumat (21/7/2023).
Seperti diketahui, pada hari Ahad (16/07), Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bersama Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Istana Bogor. Baik Prabowo dan Erick Thohir kompak menyatakan pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka penguatan industri pertahanan Indonesia.
Di mana selama ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan berkolaborasi untuk mengembangkan industri pertahan Indonesia yang secara konkret diwujudkan dalam satu perusahaan besar bernama Defend ID. Namun di tengah tahun politik saat ini, banyak pihak menilai pertemuan tersebut merupakan kode dan sinyal dari Presiden Jokowi yang ingin menjodohkan Prabowo dengan Erick Thohir di Pilpres 2024 mendatang.
Tak hanya bersama Prabowo, Erick Thohir juga berupaya dijodohkan oleh Presiden Jokowi bersama capres lain yang berasal dari koalisi pemerintahan yakni Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Bahkan, ketika Ganjar baru pulang dari melaksanakan ibadah haji, Erick Thohir datang untuk bersilaturahmi.
Dalam kesempatan ini diketahui, Erick Thohir bersilaturahmi dengan Ganjar lantaran menerima arahan dari Presiden Jokowi untuk berkolaborasi terkait penanganan stunting di daerah. Termasuk Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi daerah pemerintahan Ganjar.
“Jokowi ingin Erick Thohir jadi Cawapres, baik Cawapres Ganjar atau Prabowo,” ujar Ujang.
Jauh sebelum ini, sinyal dan kode Presiden Jokowi juga terlihat agar Erick Thohir maju di Pilpres 2024 sebagai cawapres. Sinyal dan kode dukungan ini terlihat dari pernyataan Presiden Jokowi yang identik dengan personal branding Erick Thohir ketika maju untuk menjadi Ketum PSSI.
Personal branding ini adalah pemimpin bernyali. Erick Thohir menyatakan ketika maju sebagai kandidat Ketum PSSI, dunia sepak bola membutuhkan pemimpin bernyali agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kemudian, dalam kesempatan berbeda, Presiden Jokowi juga menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin bernyali untuk menghadapi berbagai tekanan dari negara lain di komunitas internasional.
Ujang juga melihat hal tersebut sebagai kode dan sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Erick Thohir agar maju pada Pilpres 2024 mendatang sebagai cawapres.
“Saya sih melihatnya ada juga kode Erick Thohir itu ya diendorse, didukung namanya oleh Jokowi untuk bisa jadi cawapres. Jokowi ingin menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres,” terang Ujang.