Telantarkan Hewan di Bawah Sengat Matahari, Peternak di Arab Saudi Dihukum
Cuaca panas di Arab Saudi tembus 50 derajat celsius
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH — Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi mendesak pemilik dan penggembala hewan untuk tidak meninggalkan hewan mereka di bawah terik matahari. Peringatan ini datang karena cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah-wilayah Arab Saudi hingga akhir pekan ini.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Ahad (23/7/2023), Kementerian memperingatkan mereka agar tidak menyebabkan kerusakan atau penderitaan pada hewan dengan membiarkan mereka pada suhu tinggi selama musim panas saat ini.
Kementerian meminta pemilik hewan untuk mengambil semua tindakan pencegahan untuk tidak membahayakan hewan-hewan ternaknya. Hal ini juga menekankan untuk mematuhi prinsip kesejahteraan hewan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Kesejahteraan Hewan Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Pusat media kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mengingat kenaikan suhu, langkah-langkah khusus harus diambil untuk melindungi hewan dari panas ekstrem dengan menyediakan makanan dan air secara terus menerus, serta untuk menyiapkan lumbung dan tempat penampungan untuk melindungi mereka.
Pusat tersebut juga menyerukan penerapan standar dan persyaratan untuk kesejahteraan hewan, kepatuhan terhadap vaksinasi, dan keinginan untuk menjauhkan mereka dari sinar matahari langsung selama jam-jam puncak musim panas, selain melakukan inspeksi kondisi mereka setidaknya sekali sehari.
Kementerian meminta pemilik dan pengasuh hewan untuk tidak membebaskan hewan yang kelangsungan hidupnya bergantung pada manusia. Dalam hal keinginan untuk meninggalkannya, koordinasi harus dilakukan dengan otoritas yang kompeten, selain menindaklanjuti status kesehatan hewan melalui pemeriksaan dan perawatan oleh dokter hewan yang kompeten.
Kementerian menegaskan bahwa mereka akan menerapkan hukuman dan peraturan terhadap siapa pun yang dinyatakan bersalah melanggar ketentuan hukum dengan menyalahgunakan hewan dengan cara apa pun.
Cabang dan kantor kementerian di berbagai wilayah Kerajaan bekerja untuk mengendalikan dan memantau pelanggaran yang terkait dengan pelecehan hewan.
Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) mengumumkan, bahwa mereka memperkirakan suhu akan terus meningkat hingga akhir minggu ini di empat wilayah di Arab Saudi. Kenaikan suhu panas berkisar antara 46 derajat hingga 50 derajat Celcius.
NCM mengatakan bahwa wilayah Al-Sharqiyah akan menyaksikan suhu tinggi, mencapai antara 48 sampai 50 derajat Celcius, sementara efek suhu tinggi berlanjut di bagian timur dan selatan wilayah Riyadh, bagian timur wilayah Al-Qassim, dan bagian barat wilayah Madinah, mencapai antara 46 sampai 48 derajat Celcius.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Ahad (23/7/2023), dalam laporannya, NCM memperkirakan bahwa cuaca akan terus panas hingga sangat panas di wilayah Al-Sharqiyah dan sebagian wilayah tengah.
Sementara bagian dari wilayah Madinah, Makkah, serta jalan pesisir antara wilayah Makkah dan Jazan, akan menyaksikan angin aktif dan berdebu yang membatasi jangkauan visibilitas horizontal.
Pusat tersebut menunjukkan bahwa masih ada kemungkinan awan guntur terbentuk di beberapa bagian wilayah Asir dan Jazan.
Sumber: saudigazette