Gara-Gara Ngevape, Empat Masalah Ini Bisa Mengusik Gigi dan Mulut

Kebiasaan ngevape dapat merusak kesehatan gigi dan mulut.

www.freepik.com
Vape (ilustrasi). Vape dapat merusak kesehatan gigi dan mulut.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika pertama kali tersedia secara luas, rokok elektrik diharapkan akan memberikan alternatif yang lebih sehat dari rokok konvensional. Meskipun mungkin tidak menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti tembakau, ada kekhawatiran tentang masalah lain yang terkait dengan vaping.

Seorang ahli ortodonti memperingatkan bahwa kebiasaan itu bisa berdampak negatif pada mulut dan gigi. Dokter gigi Khaled Kasem, kepala ortodontis di Impress di Inggris, memperingatkan empat masalah yang bisa disebabkan oleh vaping.

1. Mulut kering
Drg Kasem mengatakan vape mengandung banyak bahan kimia, seperti propilen glikol. Dia menjelaskan bahan kimia ini, jika dikonsumsi, dapat menyebabkan mulut kering, karena mengurangi produksi air liur.

"Air liur sangat penting untuk menetralkan asam yang ada di gigi. Mengurangi jumlah air liur yang dihasilkan akan meningkatkan risiko gigi berlubang," jelas drg Kasem, seperti dilansir laman Express, Senin (24/7/2023).

Menurut drg Kasem, jika tidak dirawat dengan benar, ini dapat menyebabkan kerusakan gigi. Dalam beberapa kasus, kebiasaan vaping juga dapat membuat orang kehilangan gigi.

2. Penyakit gusi
Mengekspos gusi ke uap yang panas dan mengering dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko penyakit gusi. Drg Kasem mengatakan gejala umum penyakit gusi adalah pendarahan, pembengkakan gusi, dan dalam beberapa kasus, kehilangan gigi.

"Namun, nikotin membatasi aliran darah, sehingga tanda-tanda awal penyakit gusi sering tidak diperhatikan di antara mereka yang ngevape, yang berarti risiko mengembangkan kasus penyakit gusi yang jauh lebih parah jauh lebih tinggi pada mereka yang ngevape daripada mereka yang tidak melakukannya."

3. Gigi gemeretak
Drg Kasem menjelaskan nikotin adalah stimulan yang sering menyebabkan gigi bergemeretak, juga dikenal sebagai bruxism.

Baca Juga


"Mereka yang sering menggertakkan dan membuat terlalu banyak tekanan pada giginya, lebih sering daripada tidak, akan mengalami gangguan rahang, sakit kepala, gigi rata atau retak, sensitivitas gigi meningkat dan bahkan kehilangan gigi dalam beberapa kasus."

4. Merusak email gigi
Drg Kasem menjelaskan fungsi utama enamel gigi adalah untuk melindungi gigi dari segala kerusakan. Banyak vape beraroma mengandung pemanis dan bisa sangat asam.

"Itu yang dapat melemahkan enamel pada gigi," jelasnya.

Begitu enamel rusak, itu tidak bisa dipulihkan. Mulut pun rentan terhadap bakteri dan pemicu berbagai masalah kesehatan mulut, seperti gigi berlubang, kerusakan gigi, dan sensitivitas gigi. Dokter Kasem juga memperingatkan bahwa hal itu dapat memengaruhi penampilan gigi Anda.

"Jika Anda menjalani perawatan aligner tak terlihat, penting untuk menahan diri dari vaping saat memakai aligner," kata dr Kasem.

Ini karena nikotin sering tertinggal di mulut. Itu dapat menyebabkan perubahan warna pada cetakan gigi dan meningkatkan risiko perubahan warna pada gigi.

"Masih banyak penelitian yang perlu dilakukan terkait vaping dan dampaknya terhadap kesehatan mulut," tutur dr Kasem.

Cara terbaik untuk mencoba dan meniadakan efek negatif vaping terhadap kesehatan mulut adalah dengan mencoba dan membatasi asupan nikotin, menjaga kebersihan gigi, dan minum banyak air.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler