Diskusi Pemuda Partai Golkar Ricuh, tak Ada yang Diamankan Polisi
Polisi beralasan belum adanya pihak korban yang melaporkan insiden tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada terduga pembuat onar atau perusuh yang diamankan pihak kepolisian terkait keributan di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023). Hal itu lantaran belum adanya pihak korban yang melaporkan insiden tersebut.
"Sampai saat ini belum ada yang diamankan karena sampai saat ini belum ada korban atau pihak yang melakukan laporan," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Patar Mula Bona kepada awak media, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Bona mengaku pihaknya melakukan pembubaran kelompok yang terlibat keributan. Saat ini situasi di tempat kejadian perkara sudah kondusif setelah upaya pembubaran dilakukan. Kata dia, acara diskusi sempat dilanjutkan, tapi kemudian dibatalkan.
"Kami hanya memastikan sesuai instruksi Bapak Kapolda, dalam hal ini Bapak Kapolres Metro Jakarta Pusat, kami memastikan di wilayah Polda Metro Jaya tidak ada keributan, tidak boleh ada hal yang main hakim sendiri," ungkap Bona.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyatakan bahwa tidak ada penyerangan dalam peristiwa tersebut. Dia mengaku mendapat informasi, bahwa keributan yang terjadi lantaran adanya perbedaan pendapat. Namun dia juga belum menyampaikan apakah ada korban dalam kejadian ini karena masih didalami. Karena itu, dia telah memerintahkan Kapolsek Metro Tanah Abang ke lokasi.
"Info awalnya tadi katanya sih beda pendapat. Tapi, nanti masih didalami," kata Komarudin.
Komarudin melanjutkan, pihaknya juga bakal mendalami terkait adanya dugaan bahwa awak media menjadi tindak kekerasan dalam keributan tersebut. Termasuk juga mendalami apakah pihak yang melakukan pemukulan adalah bagian dari kelompok yang datang ke acara diskusi tersebut.
“Masih didalami, karena baru tahu,” kata Komarudin.
Sebelumnya, diskusi GMPG di Restoran Pulau Dua Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang mengangkat tajuk Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024 berbuntut ricuh karena menerima persekusi. Rencananya digelar 14.00 dan diisi pembicara dari dalam dan luar Golkar.
Dalam poster, ada nama-nama seperti Andi Sinulingga, Ridwan Hisjam dan Ketua DPD Golkar Papua, Max Richard Krey. Ada pula Direktur Parameter Politik Adi Prayitno dan Direktur Voxpol, Pangi Syarwi Chaniago.
Inisiator GMPG, Almanzo Bonara mengatakan, persekusi dilakukan orang-orang yang mengatasnamakan kepemudaan Partai Golkar, AMPG. Akibatnya, selain peserta-peserta diskusi, tapi awak media jadi korban pemukulan.
"Saya dengar-dengar tadi dari Kompas dan CNN, tapi saya tidak tahu apakah ada tambahan dari yang lain," kata Almanzo.
Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Ilham Permana menyesali kericuhan yang terjadi dalam sebuah diskusi di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta. Kericuhan yang diduga melibatkan para generasi muda partai berlambang pohon beringin ini akan menjadi perbincangan kurang baik untuk nama partai.
"Saya sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Golkar menyesali atas kericuhan yang terjadi dan meminta maaf khususnya rekan-rekan media yang menjadi korban atas insiden kericuhan di Restoran Pulau Dua, hari ini," ujar Ilham lewat keterangannya, Rabu (26/7/2023).
Lanjutnya, acara diskusi merupakan jiwa kader Partai Golkar di semua tingkatan. Ia sebenarnya mengapresiasi kegiatan-kegiatan tersebut yang digelar oleh para pemuda partai berlambang pohon beringin itu.
Ia menyesalkan, diskusi tersebut tak mengantongi izin dari DPP Partai Golkar. Namun dalam prosesnya, terdapat atribut partai yang terkesan bahwa diskusi tersebut mengatasnamakan partai.
"Kalau tidak meminta izin, seharusnya tidak boleh membawa atribut, logo, atau simbol-simbol mengatasnamakan Partai Golkar. Karena kalau membawa atribut dan simbol, berarti ingin mewakili Partai Golkar, bagaimanapun Partai kami memiliki aturan-aturan yang baku dan mengikat bagi seluruh kadernya" ujar Ilham.
Karenanya, seluruh kader muda Partai Golkar diminta untuk menjunjung tinggi soliditas internal. Ia mengingatkan, ujian dan cobaan untuk Partai Golkar akan semakin kuat jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Untuk itulah, dibutuhkan kebijaksanaan, kedewasaan dalam berorganisasi seluruh kader Golkar. Baik generasi muda maupun kader senior yang seharusnya patut dijadikan teladan," ujar Ilham.