Beda Nasib dengan Threads, Pengguna Bulanan X Mencapai Jumlah Tertinggi Terbaru
Menurut Mark Zuckerberg, Threads kehilangan separuh jumlah penggunanya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik platform media sosial X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Elon Musk, mengungkapkan, pengguna bulanan platformnya mencapai jumlah tertinggi terbaru. Dalam akun Twitter-nya dia membagikan jumlahnya, lebih dari 540 juta.
Posting Musk tentang jumlah pengguna muncul saat perusahaan melakukan perubahan organisasi dan berupaya meningkatkan pendapatan iklan yang telah turun dalam beberapa bulan terakhir. Ini juga merupakan komentar terbaru dari eksekutif X yang mengklaim daya tarik kuat dalam penggunaan setelah Meta meluncurkan platform pesaing bernama Threads pada 5 Juli.
Kondisi sebaliknya terjadi pada patform media sosial baru besutan Mark Zuckerber, Threads, telah kehilangan lebih dari separuh penggunanya. Meski lima hari setelah diluncurkan awal bulan ini jumlah pengguna Threads meroket menjadi lebih dari 100 juta pengguna, namun Zuckerberg mengaku jumlah tersebut telah merosot tajam.
"Jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kami belum sampai di sana," kata Zuckerberg, dilansir BBC, Sabtu (29/7/2023).
Sementara itu dilansir Reuters, Sabtu (29/7/2023), menurut pernyataan yang dibuat sebelum pembelian perusahaan Musk pada Oktober, Twitter memiliki 229 juta pengguna aktif bulanan pada Mei 2022. Musk memposting pada bulan November bahwa X memiliki 259,4 juta pengguna aktif harian. Bahkan, pada November lalu, Musk mengungkapkan jumlah pengguna harian platform bertambah.
"Twitter menambahkan 1,6 juta pengguna aktif harian pekan lalu, tertinggi sepanjang masa lainnya," kata Musk pada November lalu.
Sejak mengambil alih, Musk dengan cepat bergerak melalui sejumlah perubahan produk dan organisasi. Perusahaan meluncurkan centang biru terverifikasi sebagai layanan berbayar dan telah mulai berbagi potongan penjualan iklan dengan pembuat konten terpilih di platform.
Pada bulan Mei, Musk menunjuk mantan kepala periklanan NBCUniversal Linda Yaccarino sebagai CEO X. Ini menandakan bahwa penjualan iklan adalah prioritas bahkan ketika platform bekerja untuk meningkatkan pendapatan langganan.
Musk mengatakan awal bulan ini arus kas X negatif karena penurunan pendapatan iklan hampir 50 persen dan beban utang yang berat tanpa memberikan rincian detail.