Wamentan: Program JUT Tingkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Program JUT mendekatkan petani ke pasar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyatakan program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya pada sektor pertanian.
Menurut Wamentan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/7/2023), peningkatan sarana dan prasarana sangat penting dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem El Nino saat ini.
"Tantangan di sektor pertanian kita saat ini ialah cuaca ekstrem El Nino. Untuk itu, sarana dan prasarana pertanian sangat diperlukan dalam mendukung ketersediaan pangan ke depan," ucap Harvick.
Sebelumnya Wamentan meninjau program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 3 kilometer di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurut dia, program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) salah satunya ditujukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya pada sektor pertanian dan pangan.
Dia mencontohkan pembangunan JUT di Desa Cidugaleun, Kabupaten Tasikmalaya dapat menghubungkan area perkebunan, terutama kebun kopi seluas 40 hektare sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto menilai program JUT dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah bagi hasil pertanian di daerahnya.
Menurut dia, saat ini Pemkab tengah berupaya melakukan pembinaan sumber daya manusia dan kelembagaan sehingga pendapatan petani, kesejahteraan masyarakat, perekonomian daerah meningkat.
"Saya berharap dengan adanya JUT ini, kebijakan pemerintah pusat akan membumi, berbasis kepada kesulitan dan pengembangan daerah. Semoga sinergitas pusat dan daerah akan semakin terbangun," ujar Ade.