Stok LPG Cirebon Dipastikan Aman, Masyarakat Diimbau tak Panic Buying

Seluruh masyarakat yang tergolong mampu, untuk selalu menggunakan LPG Non Subsidi. 

Prayogi/Republika.
Pekerja menata tabung gas elpiji di salah satu agen.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok dan penyaluran LPG 3 Kg di wilayah Cirebon. Penyaluran dilakukan melalui agen dan pangkalan.


Untuk memastikan penyaluran LPG 3 Kg sesuai aturan dan kuota yang ditetapkan pemerintah, Sales Area Manager Cirebon, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom dan Tim Sales Branch Manager (SBM) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pangkalan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).

‘’Masyarakat di wilayah Ciayumajakuning tidak perlu panic buying LPG termasuk LPG 3 Kg, karena stok saat ini masih sesuai proyeksi Pertamina sehingga aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat,’’ kata Sales Area Manager Cirebon, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom, Selasa (1/8/2023).

Rainer menambahkan, Pertamina juga memastikan penyaluran LPG khususnya LPG 3Kg, baik yang melalui agen maupun pangkalan, aman. Penyaluran LPG di wilayah Ciayumajakuning didistribusikan oleh 19 SPBE LPG, 142 agen LPG dan 8.609 pangkalan.

‘’Pada bulan Juli ini, realisasi untuk Ciayumajakuning 745 MT/day atau setara 248.000 tabung per hari,’’ kata Rainer.

Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Hermanyo, menyatakan, saat ini stok dan distribusi LPG non subsidi maupun LPG 3Kg masih terkendali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin. Pertamina Patra Niaga Sales Area Cirebon bergerak dengan sangat cepat untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat khususnya yang tidak mampu terpenuhi.

‘’Untuk industri seperti hotel, restoran dan cafe, harus menggunakan LPG Non Subsidi. Karena LPG 3KG merupakan hak masyarakat yang tidak mampu, bukan untuk kepentingan industri,’’ tambah Bambang.

Selain memastikan ketersediaan LPG, Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG non Subsidi maupun LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina. Selain harga yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah daerah setempat, masyarakat juga dipastikan mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan menjelaskan, Pertamina juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tergolong mampu, untuk selalu menggunakan LPG Non Subsidi. Seperti Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran peruntukannya.

‘’Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama ikut mengawasi pendistribusian LPG subsidi agar dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan,’’ kata Eko. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler