Sejak Mei, BPBD Bogor Salurkan 125 Ribu Liter Air Bersih ke Tiga Kecamatan 

Bantuan air bersih itu disalurkan ke sebelas desa di tiga kecamatan.

Antara/Raisan Al Farisi
(ILUSTRASI) Penyaluran bantuan air bersih.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tahun ini  sudah menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang kesulitan mendapatkan air. Terhitung sejak Mei 2023, bantuan air bersih yang didistribusikan dilaporkan mencapai sekitar 125 ribu liter.

Baca Juga


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman mengatakan, bantuan air bersih disalurkan ke desa-desa di wilayah Kecamatan Nanggung, Jasinga, dan di Kecamatan Cijeruk.

Berdasarkan data yang diterima Republika, bantuan air bersih itu disalurkan untuk masyarakat Desa Kalong Liud dan Nanggung di Kecamatan Nanggung. Kemudian Desa Cikopomayak, Neglasari, Curug, Sipak, Tegal Wangi, Pangradin, Pangaur, dan Pamagersari di Kecamatan Jasinga. Selain itu, Desa Cijeruk di Kecamatan Cijeruk.

Penyaluran bantuan air bersih dilakukan berdasarkan permintaan masing-masing pemerintah desa. “Iya, permintaan dari desa, kita hanya nyalurin saja. Lokasi yang biasa pesan air bersih dari bagian barat, memang sering terjadi pas kemarau karena suka susah air bersih,” kata Asep kepada Republika, Selasa (1/8/2023).

Menurut Asep, sejumlah desa di wilayah barat dan timur Kabupaten Bogor setiap tahunnya biasa mengalami kesulitan air bersih. Salah satu faktornya lantaran berkurangnya curah hujan.

“Kita enggak tahu kekurangannya di mana saja, kecuali ada laporan. Sekarang juga susah curah hujan, jarang hujan, wajar di daerah lain susah air,” kata Asep.

Asep menjelaskan, BPBD Kabupaten Bogor menyalurkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki berkapasitas 5.000 liter sekali angkut. Setiap daerah rata-rata menerima bantuan air bersih sekitar 2.500 hingga 10 ribu liter per hari.

Dari 125 ribu liter air bersih yang disalurkan ke sebelas desa sejak Mei lalu, diperkirakan warga yang menerima bantuan sebanyak 13.346 jiwa. 

Menurut Asep, air bersih yang didistribusikan kepada warga itu berasal dari sejumlah sumber. Sebagian besar disebut dari PDAM Leuwiliang.

Selain itu, dari PDAM Cemplang Cibungbulang, PDAM Tenjo, mata air Cimahpar, depot air curah Cibokor Leuwisadeng, air curah PT Megantara Cigudeg, serta dari pengisian air curah Cijeruk.

“Kapasitasnya kan kita 5.000 liter, berarti berulang-ulang dan bisa berapa kali rit ya. Itu kita ngambil air bersih di PDAM lokasi terdekat,” kata Asep.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler