Sebelum Ilmuwan Modern, Alquran Lebih Dulu Mengungkap Mumi Firaun
Ketika Firaun di tengah laut yang terbelah, dia ditenggelamkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Firaun adalah julukan terhadap penguasa di era Mesir kuno. Ada beberapa Firaun di Mesir yang pernah berkuasa, di antaranya ada Firaun yang hidup sezaman dengan Nabi Musa Alaihissalam.
Firaun yang hidup di zaman Nabi Musa Alaihissalam tersebut yang dikisahkan di dalam Alquran. Diceritakan dia mengejar Nabi Musa Alaihissalam sampai ke Laut Merah, saat Nabi Musa Alaihissalam atas izin dan kehendak Allah SWT membelah lautan.
Ketika Firaun di tengah laut yang terbelah, dia ditenggelamkan. Sementara, Nabi Musa dan orang-orang yang ikut bersama Nabi Musa sudah berhasil menyeberangi Laut Merah.
Di National Museum of Egyptian Civilization (NMEC), Kairo, Mesir, pada September 2022 terdapat beberapa jasad Firaun dari masa ke masa. Jasad tersebut telah menjadi mumi atau diawetkan.
Ada salah satu mumi Firaun yang mengandung banyak sisa garam laut. Mumi Firaun yang satu ini juga diperkirakan hidup sezaman dengan Nabi Musa Alahisslam. Diduga kuat, mumi Firaun yang mengandung banyak sisa garam dan warnanya berbeda itu yang tenggelam di Laut Merah saat mengejar Nabi Musa.
Di dalam buku Alquran dan Sains, KH Ahmad Sarwat mengutip ayat Alquran yang menerangkan jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa masih utuh untuk dijadikan pelajaran.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman...
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيْكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوْنَ لِمَنْ خَلْفَكَ اٰيَةً ۗوَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ النَّاسِ عَنْ اٰيٰتِنَا لَغٰفِلُوْنَ ࣖ
Pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar kamu menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelah kamu. Sesungguhnya kebanyakan manusia benar-benar lengah (tidak mengindahkan) tanda-tanda (kekuasaan) Kami. (Quran Surah Yunus Ayat 92)
Untuk menunjukkan Firaun yang mengaku sebagai tuhan itu telah benar-benar mati, maka Allah SWT selamatkan jasad Firaun agar kisah hidupnya dan azab yang menimpanya dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang. Orang-orang di masa kini bisa melihat bukti jasad atau mumi Firaun masih utuh dan mengandung banyak sisa garam laut.
Diterangkan dalam buku Alquran dan Sains yang ditulis KH Ahmad Sarwat dan diterbitkan Rumah Fiqih Publishing pada 2021 bahwa Profesor Maurice Bucaille berhasil menemukan fakta, terdapat sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad mumi Firaun. Diketahui juga jasad Firaun itu dikeluarkan dari laut serta dijadikan mumi dan awet hingga sekarang.