Sesatnya Paham Panji Gumilang tentang Adam Diciptakan dalam Bentuk Allah

Dalam akidah Ahlussunah wal Jamaah disepakati Allah tidak sama dengan makhluk-Nya.

Prayogi/Republika
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pernyataan kontroversial yang pernah diucapkan pimpinan Ma'had Al Zaytun Panji Gumilang adalah tentang Nabi Adam Alaihissalam yang diciptakan Allah SWT dalam bentuk Allah.

Pernyataan ini disampaikan Panji Gumilang sebagaimana dapat ditemukan pada media Al Zaytun movie dengan tema Manusia dan Kemanusiaan part 1. Ia mengatakan Nabi Adam memiliki kemampuan yang hampir seperti kemampuan sang pencipta.

Baca Juga



Dalam akidah Islam Ahlussunah wal Jamaah disepakati bahwa Allah itu tidak sama dengan makhluk-Nya dalam hal apapun baik bentuk termasuk juga kemampuan. Allah berfirman:

فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (Alquran asy Syura ayat 11).

Tidak ada makhluk yang dapat menyerupai atau menyamai Allah SWT.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

Artinya: Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia. (Al Ikhlas ayat 5).

Maka dari itu, menyamakan Allah dengan makhluk adalah kesesatan. Tentang penciptaan Adam, Alquran dengan tegas menyebutkan bahwa nabi Adam diciptakan Allah dari tanah. Maka dari itu tidak akan sama yang diciptakan dengan yang menciptakan.

Allah SWT berfirman,

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍۚ

Artinya, “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (Q.S Al-Hijr ayat 28).

Nabi Adam adalah makhluk, jisimnya butuh terhadap tempat. Sedangkan Dzat Allah tidak butuh terhadap itu semua.

وَلَقَدْ خَلَقْنٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ لَمْ يَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ

Artinya, "Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, "Bersujudlah kamu kepada Adam," maka mereka pun bersujud kecuali Iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud." (Q.S Al-A'raf: 11)

Dalam hadits sahih dijelaskan, Abu Dawud dan Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw,

أنتم بنو أدم، و أدم من تراب

Artinya, "Kalian semua adalah anak cucu Adam, dan Adam terbuat dari tanah."

Jika menilik lebih jauh tentang penciptaan makhluk, Syekh Abdurrahim bin Ahmad Al Qhady dalam kitabnya yang berjudul Daqoiqul Akhbar menjelaskan arwah para nabi termasuk arwahnya nabi Adam itu tercipta dari nur Muhammad.

ثم سبح ذلك النور سبعين ألف سنة ثم خلق الله تعالى نور الأنبياء من نور محمد عليه السلام ثم نظر الله الى ذلك النور فخلق منه أرواحهم يعنى خلق أرواح الأنبياء من عرق روح محمد عليه السلام وخلق أرواح أمم هؤلاء الأنبياء من عرق اواح أنبياءهم يعنى أرواح كل أمة خلقت من عرق روح نبيها وخلقت أرواح المؤمنين من أمة محمد من عرق محمد عليه السلام فقالوا لااله الا الله محمد رسول الله.

Kemudian bertasbih Nur nabi Muhammad selama 70 ribu tahun. Kemudian Allah ta'ala menciptakan nur para nabi dari nurnya Nabi Muhammad SAW. Kemudian Allah memandang pada nur nabi Muhammad, maka Allah menciptakan arwah para nabi darinya, yakni Allah menciptakan arwah pada nabi dari keringat ruhnya nabi Muhammad. Dan Allah menciptakan arwah umat para nabi itu dari keringat para nabi mereka, yakni arwah masing-masing umat diciptakan dari keringat nabinya. Dan diciptakan arwah orang-orang mukmin umat Nabi Muhammad dari keringatnya nabi Muhammad maka para ruh umat Muhammad itu mengucapkan La Illaha Ilallah Muammad Rasulullah. Wallahu'alam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler