Pecco Bagnaia dan Bastianini Bertekad Jadi yang Terdepan di MotoGP Silverstone

Bagnaia paham tak boleh membuang-buang kesempatan dan juga raihan poin.

AP Photo/Luca Bruno
Pembalap MotoGP asal Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara bertahan, Francesco Bagnaia, kembali ke Silverstone dengan keunggulan 35 poin dari rider pesaing. Pecco, julukan Bagnaia, memiliki kisah menarik selama bersiap melintasi MotoGP Inggris itu.

Tertinggal 66 poin pada MotoGP Inggris tahun lalu, justru menjadi salah satu kunci dari musim 2022 Bagnaia meraih salah satu kemenangan terindah dalam kariernya.

Bermula dari grid kelima di Silverstone, Inggris tahun lau, menghadirkan momentum yang pada akhirnya membawanya ke kejayaan gelar juara dunia kelas primer.

Satu tahun berselang, Pecco kini pembalap yang harus dikalahkan. Membalikkan kesalahan awal dan insiden di Argentina, COTA, dan Le Mans, Bagnaia meraih empat kemenangan Grand Prix (GP) ditambah tiga kemenangan Sprint dari delapan putaran musim 2023.

Hasil tersebut memberi Bagnaia keunggulan 35 poin dari Jorge Martin dan 36 poin dari Marco Bezzecchi. Sadar ancaman dari kedua tim satelit Ducati, Bagnaia tahu dirinya tak boleh membuang-buang kesempatan pun poin.

"Saatnya untuk memulai lagi, dan saya senang akan hal itu," kata Bagania menjelaskan dilansir Crash, Kamis (3/8/2023).

Pembalap asal Italia, yang mengasapi Maverick Vinales dan rekan setimnya Jack Miller dengan hanya 0,6 detik pada akhir balapan tahun lalu menambahkan, kemenangan di Inggris sangat menyenangkan.

"Tahun lalu di Silverstone, saya mencetak salah satu kemenangan terindah dalam karier saya di akhir pekan yang tidak dimulai dengan cara terbaik," sambung Pecco.

Lebih lanjut, rider berusia 26 tahun itu menegaskan, tujuan tahun ini adalah segera memulai dengan langkah yang tepat dan, di atas segalanya, mencoba membawa pulang lebih banyak poin penting untuk klasemen keseluruhan.

Rekan setim Peco, Enea Bastianini, termasuk di antara pembalap yang menggunakan waktu liburan musim panas untuk membangun kembali kebugaran fisik dari cedera setelah mengalami patah bahu di Portimao.

Kini Bastianini bertekad untuk mengembalikan performa 2022 di mana ia finis keempat di Sirkuit Silverstone mencatatkan 1,651 detik dari kemenangan.

"Silverstone adalah salah satu trek favorit saya, jadi tujuannya mendapatkan hasil yang bagus dan berjuang untuk podium. Itu tidak akan mudah, dan cuaca di Inggris selalu tidak dapat diprediksi, tetapi kami akan melakukan yang terbaik," kata Bastianini menegaskan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler