Bima Sakti Pahami Kekurangan Timnas U-17 Setelah Dicukur Barcelona Juvenil A

Pemain timnas U-17 masih harus belajar dari segi tim dan organisasi permainan.

REPUBLIKA/Afrizal Rosikhul Ilmi
Pelatih timnas Indonesia U-17, Bima Sakti.
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengatakan, pertandingan uji coba antara Garuda United U-17 (penamaan untuk uji coba) melawan FC Barcelona Juvenil A menjadi kesempatan untuk memahami kekurangan dari tim asuhannya.

“Ini pertandingan perdana dan saya tujuannya mencoba semua pemain. Kami sudah koordinasi dengan Frank (konsultan pelatih timnas U-17), penting buat kita jadi kita lebih tahu dan paham bagaimana tim dan kekurangan kita,” kata Bima di Denpasar, Bali, Rabu (2/8/2023), dikutip dari Antara pada Jumat (4/8/2023).

Usai laga persahabatan yang berakhir dengan kemenangan klub Barcelona 3-0 itu, Bima mengungkapkan bahwa timnya terdiri dari pemain-pemain andal, namun kekurangannya tim itu masih harus belajar dari segi tim dan organisasi permainan. Selain itu, diketahui bahwa klub lawan berada pada kategori U-18 sehingga ini menjadi pembelajaran berharga untuk memahami apa saja kekurangan timnas U-17.

Dalam uji coba perdana yang diselenggarakan di GOR Ngurah Rai, Bali itu, Bima memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mencoba seluruh pemain yang diboyong, termasuk pemain diaspora sehingga menurutnya butuh adaptasi dari seluruh pemain.

“Memang kita coba tadi ada Alifta Rahman Kusuma baru datang dari Selandia Baru, juga Aaron Liam Suitela kita semua berikan kesempatan, tapi memang mereka butuh adaptasi karena mereka baru datang dari negaranya butuh waktu kemarin baru ke Indonesia,” ujar Bima.

Sejak awal pertandingan berlangsung pukul 20.00 WITA, Bima membawa 11 pemain utama, yaitu Rifky Tofani, Rizdjar Nurviat, Muhammad Iqbal, Muhammad Ibrah, Habil Akbar, Komang Ananta, Ergun Firlansyah, Muhammad Kafiatur, Zulkifli Lukmansyah, Reno Salampessy, Riski Afrisal.

Mulai dari paruh pertama Bima telah memberi kesempatan pemain yang duduk di bangku cadang untuk bermain, mereka adalah Givary Lotra dan Arkhan Kaka Putra.

Tak berhenti di sana, pada babak kedua Bima memanggil Alifta Rahman, Moh Hanif, Amirul Amin, Achmad Zidan, Muhammad Ridho, Sulthan Zaky, Ji Da Bin, Muhammad Andre, dan Jehan Pahlevi.

Meski telah memanfaatkan kesempatan untuk melihat kemampuan para pemain, Bima tak dapat mengungkiri bahwa pertandingan berakhir dengan kemenangan Barcelona Juvenil A.

Pada menit ke-25 Brian Farinas Perez berhasil membobol gawang Rifky Tofani, disusul gol dari Alexis Olmedo Vila pada menit ke-46, dan Guillermo Fernandez pada babak kedua menit ke-49, sehingga berhasil memenangkan Barcelona Juvenil A.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler