IHSG Dibuka Positif di Tengah Pelemahan Bursa Global

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023 diperkirakan mencapai 4,93 persen (yoy).

Republika/Prayogi.
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 0,25 persen atau 17,03 poin ke level 6.880 pada penutupan perdagangan Jumat (10/2/2023) sore ini.
Rep: Retno Wulandhari Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi pada di awal perdagangan hari ini, Senin (7/8/2023). IHSG menguat ke level 6.886,34 setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan akhir pekan lalu sebesar 0,66 persen.

"IHSG kemarin mengalami penurunan seiring dengan jual bersih investor asing sebesar Rp 546 miliar," kata Head of Retail Research Analyst Fanny Suherman dalam risetnya, Senin (7/8/2023).

Adapun kenaikan IHSG pagi ini terjadi di tengah pelemahan mayoritas bursa Asia. Indeks Nikkei dibuka turun dan terpangkas 0,15 persen. Indeks Shanghai Compositer jatuh lebih dalam dengan koreksi sebesar 0,59 persen.  

Menurut Fanny, IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen. Imbal hasil atau yield surat berharga negara AS bertenor 10 tahun naik mendekati level tertinggi sejak November 2022. Hari ini Indonesia akan menyampaikan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023 yang diperkirakan mencapai 4,93 persen (yoy).

Di AS, Wall Street mencatat penurunan pada perdagangan Jumat lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,43 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,53 persen, sementara indeks Nasdaq turun sebesar 0,36 persen.

Non-farm payrolls AS untuk Juli 2023 mencapai 187.000, di bawah ekspektasi. Saham Apple turun 4,8 persen setelah melaporkan penurunan pendapatan. Amazon naik 8,3 persen ke level tertingginya dalam hampir satu tahun setelah melaporkan keuntungan di atas perkiraan dan menyampaikan target yang positif.



Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler