Ketika Marc Marquez Dibuat Bertekuk Lutut Oleh Skill Dewa 'Raja Hujan' Valentino Rossi

Marquez tersungkur saat sedang berusaha mengejar Rossi yang tepat ada di depannya.

EPA/TIM KEETON
Valentino Rossi (kanan) dalam kejaran rivalnya Marc Marquez, pada sebuah balapan wet race di Silverstone, Inggris, Agustus 2015 silam.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk sebagian pembalap, melintasi sirkuit di bawah guyuran hujan dan trek yang basah sungguh pekerjaan yang menantang dan berat. Tetapi, berbeda dengan Valentino Rossi. Baginya, hujan menjadi berkah tersendiri ketika adu cepat di atas sirkuit dengan seteru lain.

Baca Juga


MotoGP Silverstone Inggris 2015 menjadi saksi bagaimana umur adalah angka semata untuk menaklukan sebuah rintangan di atas lintasan sirkuit.

Meski sudah menginjak usia 36 tahun, Rossi berhasil menduduki podium pertama setelah finis di depan para rival, yaitu Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Sempat tertunda karena para pembalap mengganti ban basah, Rossi yang memperkuat Yamaha Movistar tampil apik sejak start. Memulai balapan dari posisi keempat, the Doctor langsung memimpin pada lap kedua.

Rider asal Italia itu melewati rekan setimnya, Lorenzo, di Village Cornet disaksikan 73 ribu fans di Sirkuit Silverstone yang legendaris. Melaju di depan sendirian, Rossi hanya mampu ditempel Marc Marquez dari Repsol Honda.

Lap demi lap Rossi dan Marquez kian menjauh di depan. Keduanya berjarak 7 detik dari peringkat ke-3 yang dihuni Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing). Namun, the Doctor tak terbendung, bahkan oleh Marquez. The Baby Alien yang saat itu adalah juara bertahan MotoGP malah tergelincir di lap 13 yang secara efektif mengakhiri kesempatan dia mempertahankan gelarnya.

Pada saat bersamaan, Rossi dengan indah mampu... 

Pada saat bersamaan, Rossi dengan indah mampu melahap setiap jengkal trek basah tanpa kendala. Marquez memang punya keberanian menempel Rossi yang dikenal ahli membalap saat hujan. Namun, Rossi saat itu mampu menunjukkan ketenangan meski berada dalam tekanan ngotot dari Marquez. 

Tanpa Marquez, Rossi pun melaju sendirian the Doctor masuk garis finish dengan catatan waktu 46.15 detik. Unggul 3 detik dari Petrucci. Adapun Andrea Dovizioso melengkapi podium All-Italian setelah melewati garis finish ketiga.

Valentino Rossi merayakan keberhasilan meraih kemenangan di MotoGP seri Silverstone, Inggris pada Agustus 2015 silam. Kemenangan ini menegaskan status Rossi sebagai Raja Hujan MotoGP. - (EPA/TIM KEETON)

Saingan utama Rossi yang juga rekan setimnya Jorge Lorenzo sedikit frustasi. Memimpin di tikungan pertama, X-Fuera sempat melorot ke posisi enam sebelum bangkit dan menyelesaikan balapan di posisi keempat.

Rossi pun menegaskan status sebagai Raja Hujan. "Saya sangat senang bisa memenangka  balapan ini karena jalannya balapan benar-benar sulit. Tapi saya mampu menjaga kecepatan, menghindari kesalahan juga sangat penting karena trek sangat basah. Saya berkendara dengan mulus, ini tak lepas dari motor yang sangat baik sehingga saya menikmati setiap tikungan yang ada," ujar Rossi kala itu seperti dilansir dari Sky Sports

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler