Luncurkan Misi ke Bulan, Rusia Terpaksa Evakuasi Penduduk Satu Desa
Desa ini berada di area yang diperkirakan menjadi tempat jatuhnya roket pendorong.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia akan mengevakuasi sebuah desa pada 11 Agustus mendatang dalam bagian peluncuran misi pendaratan bulan pertama Rusia dalam hampir setengah abad terakhir. Badan antariksa Rusia Roscosmos mengatakan Luna-25, pendarat bulan pertama Rusia sejak 1976, akan diluncurkan dari Kosmodrom Vostochny, sekitar 5.550 km di sebelah timur Moskow.
Penduduk Desa Shakhtinskyi di wilayah Khabarovsk, Rusia, sebelah tenggara lokasi peluncuran, akan dievakuasi pada pagi Ahad (11/8/2023). Pasalnya desa tersebut terletak di area yang diperkirakan akan menjadi tempat jatuhnya roket pendorong setelah pesawat antariksa dan roket terpisah.
"Muara sungai Umalta, Ussamakh, Lepikan, Tastakh, Saganar, dan area penyeberangan feri di Sungai Bureya termasuk dalam zona perkiraan jatuhnya roket pendorong," kata kepala distrik Verkhnebureinskyi Alexei Maslov di aplikasi kirim-pesan Telegram, Senin (7/8/2023)
"Penduduk Shakhtinskyi akan dievakuasi," tambahnya.
Roscosmos mengatakan Luna-25 akan diluncurkan dengan roket pendorong Soyuz-2 Fregat dan akan menjadi pendarat pertama yang tiba di Kutub Selatan Bulan.
Tujuan utama dari misi ini adalah mengembangkan teknologi pendaratan lunak, penelitian struktur internal bulan, dan eksplorasi sumber daya, termasuk air.
Pendarat ini diharapkan beroperasi di permukaan bulan selama satu tahun.