Tips Nyaman Lansia Ketika Traveling, Hindari Pakai Benda-Benda Ini
Lansia di atas 65 tahun, perlu lebih cermat memperhatikan busana yang dikenakan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tampil maksimal saat bepergian akan menambah semangat. Namun jangan sampai Anda melupakan aspek keamanan dan kenyamanan saat memilih busana. Terlebih lagi, jika yang bepergian adalah lansia di atas 65 tahun, perlu lebih cermat memperhatikan busana yang dikenakan.
Pakar kesehatan menyebutkan lima item busana yang sebaiknya dihindari dipakai lansia saat bepergian, demi menghindari cedera, iritasi, atau gejala yang tidak menyenangkan lainnya. Berikut ini lima pakaian dan aksesori tersebut, dikutip dari laman Best Life Online, pada akhir pekan lalu:
1. Alas kaki yang tidak aman
Pilihan alas kaki sangat memengaruhi kenyamanan dan keamanan selama lansia bepergian. Terapis okupasi Amanda Weeks yang fokus pada kesehatan lansia ,menyarankan untuk menghindari sandal jepit dan alas kaki yang terbuka di bagian punggung kaki.
Praktisi yang tergabung dalam B Well Health itu menjelaskan, kedua alas kaki yang dia sebutkan dapat berkontribusi pada gaya berjalan yang tidak stabil, meningkatkan kemungkinan tersandung dan jatuh, yang bisa sangat berbahaya bagi lansia. "Pilih alas kaki yang lebih mendukung dengan traksi yang lebih baik untuk membantu mengurangi risiko jatuh atau cedera," ujarnya.
Sepatu hak tinggi juga perlu dihindari oleh lansia perempuan. Pendiri My Caring Plan, Daniel Morris, menyampaikan sepatu hak tinggi membuat lansia berisiko mengalami keseleo atau pergelangan kaki terkilir. "Sepatu datar atau sepatu dengan hak sedikit lebar adalah pilihan yang lebih aman. Pilih sepatu antiselip dengan cengkeraman yang baik," kata Morris.
2. Pakaian yang merepotkan
Weeks mengatakan, lansia harus menghindari pakaian apa pun yang sulit dikenakan dan dilepaskan. Pakaian rumit dengan banyak lapisan, jepitan, atau kancing kecil bisa memakan waktu lama untuk dilepas. "Ini menyebabkan stres yang tidak perlu dalam situasi mendesak," ucapnya.
Morris mengatakan bahwa pakaian yang tidak pas sebaiknya juga dihindari lansia saat bepergian. Pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gerakan terbatas, dan sirkulasi yang buruk, sedangkan pakaian terlalu longgar dapat menimbulkan bahaya tersandung.
"Lebih baik memakai pakaian pas badan yang memungkinkan gerakan bebas tanpa risiko tersandung. Pakaian yang nyaman dan bernapas yang tidak terlalu ketat atau terlalu longgar adalah pilihan yang tepat," ungkap Morris.
3. Perhiasan berat dan aksesoris menjuntai
Untuk keamanan perjalanan yang optimal, gunakan perhiasan dan aksesori minimal. Weeks menyarankan lansia untuk tidak memakai perhiasan berat serta aksesori yang menjuntai saat bepergian karena bisa menimbulkan risiko melukai atau menjerat leher.
"Tidak hanya dapat hilang atau dicuri selama perjalanan, tetapi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dari waktu ke waktu. Misalnya, lansia dapat mengalami sakit leher akibat kalung yang berat selama wisata sepanjang hari," ujar Weeks.
4. Korset
Meski bepergian untuk menghadiri sebuah acara khusus, ada baiknya tidak usah memakai shapewear atau korset. Begitu juga semua pakaian ketat berbahan lycra dan spandex. Memakainya dalam waktu lama dapat mengurangi aliran darah dan cairan ke seluruh tubuh bagian bawah.
"Jika mengidap diabetes dan masalah peredaran darah lainnya, ini bisa membuat lansia berisiko mengalami edema (pembengkakan parah)," ungkap perawat berlisensi Nancy Mitchell. Dia juga memperingatkan busana spandex atau bahan serupa juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur dan ruam.
5. Masker yang tidak pas
Mengenakan masker wajah memang sudah tidak lagi jadi kewajiban usai pandemi Covid-19 mereda. Namun, tetap bijaksana bagi lansia untuk memakainya di tengah keramaian saat bepergian. Misalnya, saat naik transportasi umum seperti pesawat, kereta api, dan bus, atau di tempat wisata yang ramai.
Dokter gigi yang berpraktik di Macleod Trail Dental, Jennifer Silver, mewanti-wanti supaya lansia memakai masker yang pas dan nyaman saat bepergian. "Masker yang tidak nyaman dapat menyebabkan kesulitan bernapas, sedangkan masker yang tidak pas dapat menyebabkan iritasi kulit dan mengurangi keefektifannya," ucap Silver yang juga mengingatkan supaya masker diganti secara berkala.