Hadits yang Membuat Komika Abdur Arsyad Selalu Menangis
Komika Abdur Arsyad terpukau hadits kerinduan Rasulullah SAW.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komika Abdurrahim Arsyad bicara panjang lebar tentang pandangan religiusnya terhadap Nabi Muhammad SAW di kanal Youtube podcast Kasisolusi.
Dalam obrolan podcast ini, Abdur, begitu ia akrab disapa, yang merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Malang ini mengungkapkan sebuah hadits yang selalu membuatnya menangis kala mendengarnya.
Hadits yang dimaksud Abdur adalah hadits yang berisi kerinduan Rasulullah SAW kepada umatnya meski Nabi SAW sendiri belum pernah menemui mereka. Hadits tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah dan ada dalam Shahih Muslim. Berikut ini hadits lengkapnya.
جاء في صحيح مسلم عن أبي هريرة: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج إلى المقبرة, فقال:
السلام عليكم دار قوم مؤمنين, وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، وددت أني قد رأيت إخواننا، فقالوا: يا رسول الله, ألسنا بإخوانك؟ قال بل أنتم أصحابي، وإخواننا الذين لم يأتوا بعد، وأنا فرطهم على الحوض، فقالوا: يا رسول الله, كيف تعرف من يأتي بعدك من أمتك؟ قال: أرأيت لو كان لرجل خيل غر محجلة في خيل دهم بهم ألا يعرف خيله؟ قالوا: بلى يا رسول الله، قال: فإنهم يأتون يوم القيامة غرًّا محجلين من الوضوء، وأنا فرطهم على الحوض، ألا ليذادن رجال عن حوضي كما يذاد البعير الضال، أناديهم: ألا هلم, ألا هلم, ألا هلم. فيقال: إنهم قد بدلوا بعدك، فأقول: سحقًا سحقًا.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah mendatangi pemakaman lalu bersabda, "Semoga keselamatan terlimpahkan atas kalian penghuni makam kaum mukminin. Sungguh insya Allah kami akan bertemu kalian, dan sungguh aku sangat rindu berjumpa dengan saudara-saudara kita."
Mendengar itu, para sahabat pun bertanya, "Bukankah kami semua saudara-saudara engkau, wahai Rasulullah SAW?" Kemudian beliau SAW bersabda, "Kalian semua adalah sahabatku, sedangkan saudara-saudara kita ialah mereka yang akan datang di masa nanti."
Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar
Sahabat bertanya lagi, "Bagaimana engkau dapat mengenali mereka yang belum datang dari kalangan umat engkau, wahai Rasulullah SAW?" Beliau SAW bersabda, "Bagaimana jika seorang lelaki memiliki seekor kuda berbulu putih di dahi serta di kakinya, dan kuda itu berada di tengah-tengah sekelompok kuda yang hitam legam. Apakah dia akan mengenali kudanya itu?"
Para Sahabat Nabi menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Lantas beliau bersabda lagi, "Karena itu, mereka akan datang dalam keadaan di mana wajah dan kaki mereka putih bercahaya karena bekas wudhu. Aku mendahului mereka ke telaga. Dan ada golongan lelaki yang dihalangi datang ke telagaku sebagaimana dihalaunya unta-unta sesat. Aku memanggil mereka, 'Kemarilah kalian semua'. Dikatakan, 'Sungguh mereka telah menukar ajaranmu selepas kamu wafat'. Maka aku bersabda, "Pergilah jauh-jauh dari sini."
Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish
Dalam riwayat lain, Umar bin Khattab pernah bercerita di mana dia sedang duduk-duduk bersama Rasulullah SAW.
Kemudian, Rasul bertanya kepada para sahabat tentang siapa makhluk Allah yang paling besar imannya. Sahabat menjawabnya dengan menyebut malaikat, para nabi dan para syuhada. Sayang, semua jawaban itu tidak ada yang benar.
Lantas, Nabi SAW bersabda, "Kaum yang hidup sesudahku. Mereka beriman kepadaku, dan mereka tidak pernah melihatku, mereka membenarkanku, dan mereka tidak pernah bertemu dengan aku. Mereka menemukan kertas yang menggantung, lalu mereka mengamalkan apa yang ada pada kertas itu. Mereka-mereka itulah yang orang-orang yang paling utama di antara orang-orang yang beriman."