Kekuatan MotoGP Lebih Merata, Jack Miller Berani Bertaruh, Bagnaia Bakal Pertahankan Gelar
Kini, banyak pembalap MotoGP bisa bersaing untuk finis di posisi pertama.
REPUBLIKA.CO.ID, MUNDERFING -- Pembalap KTM Factory Racing, Jack Miller, melihat MotoGP berada pada era yang berbeda. Juara dunia berganti-ganti dalam tiga tahun terakhir.
Itu berbeda dengan pada 2015, ketika pertama kali ia memasuki kelas utama. Beberapa tahun sebelumnya, Marc Marquez rider terakhir yang bisa menjadi kampiun lagi setelah berstatus juara bertahan.
Namun, bukan berarti tak ada yang benar-benar bakal dominan. Miller mendukung Francesco 'Pecco' Bagnaia untuk kembali finis di singgasana. Pecco juara dunia MotoGP 2022.
"Saya merasa kami sedang berada di era Pecco. Pria itu sangat kuat, dan jika saya seorang penjudi, saya akan mempertaruhkan uang saya untuknya, pada saat ini," kata Miller, dikutip dari crash.net, Jumat (11/8/2023).
Meski demikian, kesannya tentang MotoGP saat ini, berubah. Ada banyak pesaing untuk posisi teratas. Pecco berada di puncak klasemen sementara.
Pria kelahiran Turin itu konsisten meraih poin demi poin. Namun pesaingnya bukan cuma satu atau dua orang. Berbeda dengan kondisi balapan ini di tahun-tahun sebelumnya.
"Dia mungkin mendapat tekanan yang berbeda dari para juara-juara sebelumnya. Ada enam atau tujuh (pembalap yang bersaing merebut podium), di setiap pekan," ujar Miller.
Musim lalu, kondisi masih sama, seperti di era dominasi Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, atau Marquez. Tak banyak yang terlibat dalam perebutan gelar. Hanya dua atau tiga rider papan atas.
Pada 2022, Bagnaia bersaing dengan Fabio Quartararo. Kini, suasana lebih kompetitif. Banyak pembalap bersaing untuk finis pertama.
"Sudah semakin tak terduga. Saya pikir itu bagus untuk penggemar kebanyakan. Melihat orang berbeda yang naik podium, itu membuat olahraga ini menarik," ujar Miller.
Lantas apakah akan berada di bawah kendali Ducati? Saat ini, rider Ducati berada di tiga besar klasemen sementara. Baik itu dari pabrikan utama maupun tim satelit.
Namun cara berpikirnya bukan berarti grup bisa mengendalikan siapa yang akan juara. Menurut, Miller, sangat mungkin Pecco (Ducati Lenovo), Jorge Martin (Pramac Racing/Satelit Ducati), serta Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing/Satelit Ducai), saling menjatuhkan satu sama lain. Masing-masing berjuang atas nama pribadi.