Mengapa Ada Orang Suka Makanan Pedas? Ini Kata Pakar Kuliner

Orang yang suka pedas tidak lahir begitu saja dengan selera kepedasan tersebut.

dok Republika
Makanan pedas (ilustrasi). Sebagian orang ada yang menyukai makanan pedas, nanun sebagiannya lagi ada yang tidak suka. Apa yang menyebabkan perbedaan selera ini?
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbicara soal makanan, tak semua orang memiliki cita rasa yang sama, misalnya soal tingkat kepedasan. Ada orang-orang yang menyukai rasa pedas, namun terdapat pula yang tak menyukainya. Mengapa demikian?

Baca Juga


Memakan paprika terasa menyakitkan secara fisik bagi orang yang tak menyukai rasa pedas makanan pedas. Namun chef Bill Phillips, seorang ahli makanan pedas dan profesor di Culinary Institute of America, mengatakan penderitaan itu ada di kepala mereka. 

“Meskipun Anda merasa seperti terbakar (ketika Anda makan makanan pedas), itu sebenarnya tipuan pikiran,” katanya seperti dilansir laman Thrillist, Jumat (11/8/2023).

Menurut dia, makanan pedas tidak menyebabkan kerusakan fisik pada sistem pencernaan yang berfungsi dengan baik. Chef Phillips mengatakan, makanan pedas terasa panas karena molekul kimia seperti capsaicin merangsang reseptor rasa sakit di lidah yang terkait dengan sensasi suhu, bukan karena membakar selera Anda. 

Lalu mengapa ada orang suka makanan pedas? Chef Phillips mengatakan, pencinta makanan pedas tidak terlahir dengan ketertarikan pada saus pedas. Sebaliknya, itu diperoleh dari waktu ke waktu, karena capsaicin dan molekul makanan pedas lainnya menghabiskan neurotransmiter yang disebut substansi P, yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.

Ini bisa menjelaskan mengapa orang-orang dari beberapa negara, seperti Indonesia, India, atau Meksiko, tampaknya secara alami memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap makanan panas, karena mereka telah memakannya sejak usia sangat muda. 

Begitu orang menjadi peka terhadap pedas, mereka mulai menghargai kualitas lain dari cabai dan makanan pedas. Saat Anda makan cabai, ia melepaskan endorfin. Anda mulai merindukan makanan yang tidak memiliki bumbu itu.

Kecintaan pada makanan pedas sering menunjukkan kualitas kepribadian tertentu. Berdasarkan studi dari tahun 80-an yang menunjukkan hubungan antara kenikmatan roller coaster dan hasrat akan rempah-rempah, para peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan kepribadian menyukai tantangan atau sensasi (yaitu pencari sensasi) lebih cenderung menikmati makanan pedas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler