Komunitas Nelayan Ganjar Beri Edukasi Budi Daya Rumput Laut Bagi Warga di Takalar

Edukasi tersebut dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian bagi nelayan.

Dok. Knp
Edukasi mengenai budi daya rumput laut terhadap nelayan di Desa Laikang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR -- Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan edukasi terhadap nelayan di Desa Laikang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. 

Baca Juga


Edukasi tersebut dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian bagi nelayan melalui budi daya rumput laut. Diharapkan kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi para nelayan di Desa Laikang. 

Koordinator Wilayah (Korwil) KNP Sulawesi Selatan Indra Gunawan menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka memberikan edukasi tentang peningkatan perekonomian kepada warga Desa Laikang yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. 

“Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai masalah bagaimana peningkatan perekonomian nelayan melalui tata kelola lokal pengelolaan budi daya rumput laut,” kata Indra seusai kegiatan, seperti dinukil pada Senin (14/8/2023). 

Indra menjelaskan, kegiatan edukasi yang dilakukan oleh KNP Sulsel diawali dengan mendengarkan keluhan-keluhan para nelayan terlebih dahulu. Baru kemudian pihaknya masuk ke fase memberikan solusi. 

Dengan harapan, kata Indra, edukasi yang telah diberikan KNP Sulsel bisa bermanfaat sehingga kendala-kendala bisa terselesaikan dengan baik. 

“Jadi, edukasi dimulai dengan mendengarkan keluhan-keluhan yang ada di masyarakat. Dan kami masuk ke fase memberikan saran dan bagaimana kami bisa bergerak bersama ke depannya,” ujar Indra. 

Tak sekadar menyelesaikan kendala yang selama ini dialami oleh para nelayan di Desa Laikang, Indra juga menginginkan edukasi dari KNP Sulsel bisa memberikan dampak berupa tumbuhnya perekonomian mereka melalui budi daya rumput laut. 

“Harapan dari komunitas nelayan yang ada di Desa Leikang ini perekonomiannya dapat meningkat melalui budi daya rumput laut,” kata Indra. 

Lebih lanjut, Indra mengatakan, kegiatan edukasi yang diselenggarakan oleh KNP Sulsel mendapatkan respons baik dari warga Desa Laikang. Di mana mereka sangat aktif untuk mendengarkan materi edukasi ataupun berdiskusi dengan pihak KNP Sulsel. “Kami lihat tadi peserta sangat berantusias mengikuti kegiatan,” ujar Indra. 

Sementara itu, salah seorang nelayan di Desa Laikang, Ansar Basri (28 tahun) menyampaikan bilamana warga sangat menyambut riang dengan kegiatan yang dilakukan oleh KNP Sulsel. 

“Jadi, kami selaku masyarakat Desa Laikang sangat menyambut dengan riang gembira dengan Komunitas Nelayan Pesisir ini,” kata Ansar. 

“Karena datang dengan membawa macam ilmu bagi kami masyarakat, semoga ada sentuhan-sentuhan teknologi untuk dapat meningkat produktivitas nelayan di sini,” ujar Ansar menambahkan. 

Tak hanya sekadar memberikan edukasi, Komunitas Nelayan Pesisir Sulsel turut memberikan bantuan kepada nelayan di Desa Laikang berupa tali rol untuk membudidayakan rumput laut. 

Selain itu, mereka juga menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 ke warga Desa Laikang. Kebanyakan mereka sudah mengenal dan mengetahui prestasi dari Gubernur Jawa Tengah dua periode ini. 

“Memang kami sudah sangat tunggu-tunggu dan kami sudah sering melihat (Ganjar Pranowo) di platform di media sosial dan kami lihat orangnya tulus ingin membangun negeri ini,” kata Ansar. 

Kelompok serupa juga telah menunjukkan aksi yang berfokus terhadap lingkungan dengan melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Mutiara, Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Koordinator Daerah Komunitas Nelayan Pesisir Kabupaten Banyuwangi Muhammad Fajar Sidik menyampaikan aksi ini juga diikuti ratusan nelayan yang biasa menjaring ikan dan biota lainnya di perairan setempat. Menurut dia, lingkungan hidup pantai yang bersih memiliki dampak positif terhadap kehidupan masyarakat, khususnya para nelayan yang mencari peruntukan di wilayah pesisir.

"Mereka kompak membersihkan bekas kemasan makanan, ranting pohon, hingga botol minuman yang berserakan di pantai," ujar dia, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler