Rehan/Lisa Ingin Jaga Ketenangan Saat Berlaga di Kejuaraan Dunia
Rehan/Lisa mendapat bye sehingga tidak perlu melalui babak pertama Kejuaraan Dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, mengatakan ingin menjaga ketenangan dan fokus saat berlaga di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 yang akan bergulir di Denmark, 21-27 Agustus.
“Untuk saya sih (evaluasi) dari segi ketenangan di lapangan karena kemarin main masih terburu-buru, ingin cepat mematikan (bola), jadinya malah bikin (bola) mati sendiri. Makanya, saat latihan dicoba. Tahun lalu juga kita kayak gitu kan, kita di awal naik, terus di tengah turun, jadi kita tahu apa yang harus diperbaiki,” ujar Rehan saat dijumpai di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Evaluasi lainnya, lanjut Lisa, adalah di komunikasi yang lebih baik. "Jadi, kita harus banyak-banyak ngobrol (untuk cari) jalan keluarnya dan evaluasinya bagaimana.”
Adapun Rehan/Lisa mendapatkan bye sehingga tidak perlu melalui babak pertama Kejuaraan Dunia mendatang. Rehan/Lisa nantinya akan bertemu dengan wakil dari Jerman atau India di babak selanjutnya.
Pasangan ganda campuran peringkat ke-13 dunia itu mengatakan, pelatih menargetkan keduanya untuk melaju setidaknya hingga babak semifinal Kejuaraan Dunia nanti. Rehan/Lisa mengaku akan menjadikan target itu sebagai motivasi alih-alih beban.
“Saya juga mau main sampai hari terakhir. Masa sudah jauh-jauh ke sana, kita cuma main hari pertama, hari kedua? Kita juga pasti ingin jadi ‘sobat weekend’ juga, masa jadi ‘sobat weekdays’ terus,” ucap Rehan sembari tertawa. “Beban pasti ada, tapi kita jadikan motivasi saja. Soal bye, itu juga jadi keuntungan buat kita."
Saat disinggung mengenai perjalanan mengumpulkan poin demi lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris, Rehan/Lisa mengaku tidak ingin memberikan tekanan kepada diri sendiri dan berharap bisa fokus pada setiap pertandingan terdekat yang akan dilakoninya.
“Semua orang juga pasti ingin main di Olimpiade. Walaupun ekspektasi diturunkan sedikit, minimal kita fokus ke satu per satu pertandingan dulu. Yang penting di setiap pertandingan, mau apa pun hasilnya, kita syukuri saja. Kalau memang main kita jelek, berarti kekurangan kita masih banyak,” ujar Rehan menjelaskan.