Hubungan Kian Hangat, Menlu Iran Segera Kunjungi Arab Saudi

Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016.

AP
Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan melakukan lawatan resmi ke Iran, 17 Juni 2023.
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian akan mengunjungi Arab Saudi dalam waktu dekat atas undangan timpalannya di Riyadh, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, Senin (14/8/2023). Berbicara pada konferensi pers di Teheran, Kanaani mengungkapkan Amirabdollahian diundang oleh Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.

Baca Juga


Namun, Kanaani tidak memberikan tanggal pasti lawatan, yang akan menjadi kunjungan resmi pertama menteri luar negeri Iran ke negara Arab tersebut setelah lebih dari tujuh tahun. Selama kunjungan itu, kedua belah pihak akan merundingkan berbagai masalah, termasuk perluasan kerja sama bilateral dalam bidang ekonomi, kata Kanaani.

Dia menekankan bahwa hubungan antara kedua negara perlahan makin menunjukkan kemajuan.

Kanaani juga menyebutkan bahwa Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengundang Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk mengunjungi Riyadh. Namun, dia mengatakan jadwal kunjungan presiden belum diputuskan.

Pada pekan lalu, kantor berita Iran IRNA mengatakan bahwa Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran telah kembali dibuka dan melanjutkan kegiatannya.

Pangeran Faisal bin Farhan, dalam kunjungannya ke Teheran pada Juni lalu, mengumumkan bahwa Saudi akan segera membuka kembali kedutaan besarnya di Teheran. Selama kunjungan itu, Pangeran Farhan dan Amirabdollahian juga sepakat membentuk komite bersama dalam bidang politik dan ekonomi untuk mencapai kepentingan bersama.

Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 setelah pengunjuk rasa menyerang kedutaan besar Saudi di Teheran sebagai balasan atas eksekusi ulama Syiah terkemuka oleh pemerintah Saudi. Pada April 2021, ditengahi oleh Irak dan Oman, kedua negara memutuskan bernegosiasi membangun kembali hubungan.

Setelah hampir dua tahun, pemulihan hubungan diplomatik kedua negara pada akhirnya tercapai dalam perjanjian yang ditengahi Cina. Iran telah membuka kembali kedutaan besarnya di ibu kota Saudi, Riyadh. Teheran juga telah membuka konsulat dan kantor perwakilan Iran untuk Organisasi Kerja Sama Islam di di Jeddah awal Juni.

 

sumber : Antara/Anadolu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler