Nelayan Gelar Tasyakuran di Pantai Santolo Garut, Bentuk Syukur Atas Kekayaan Laut

Garut memiliki panjang pantai 80 kilometer yang menawarkan panorama indah.

dok. Republika
Bupati Garut Rudy Gunawan mengikuti prosesi larungan dalam acara Tasyakur Bi ni
Rep: Bayu Adji P Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Ribuan nelayan melaksanakan kegiatan tasyakuran di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Senin (14/8/2023). Tasyakur laut yang dilakukan para nelayan itu merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan setiap tahun, sebagai bentuk rasa syukur atas kekayaan laut.


Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengungkapkan acara ini menggambarkan kebahagiaan serta rasa syukur para nelayan yang menggantungkan hidup dari laut Pantai Santolo. Salah satu tradisi yang dilakukan dalam acara tersebut adalah larungan, sebuah ritual yang telah diwariskan berabad-abad oleh nenek moyang mereka.

 

 
Bupati Garut Rudy Gunawan mengikuti prosesi larungan dalam acara Tasyakur Bi nimah Nelayan Santolo Tahun 2023, yang dilaksanakan di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Senin (14/8/2023). - (dok. Republika)

 

"Kami hari ini turut bergembira dan ikut melaksanakan tasyakur dalam bentuk larungan, yang sudah biasa dilakukan beratus-ratus tahun oleh nenek moyang kami yang ada di Garut selatan," kata Rudy yang juga mengikuti kegiatan itu, Senin (14/8/2023).

Dia menyebutkan, Kabupaten Garut memiliki panjang pantai mencapai 80 kilometer. Bukan hanya panjang, pantai-pantai di Kabupaten Garut juga dinilai menawarkan panorama indah.

Menurut dia, keberadaan pantai di Kabupaten Garut itu merupakan bagian dari rezeki. Buktinya, para nelayan dengan peralatan sederhana tetap dapat menghasilkan ikan berkualitas yang dijual ke berbagai kota besar.

"Meskipun dengan peralatan sederhana, kita dapat menghasilkan produk-produk ikan yang berkualitas, yang di-drop ke Jakarta, di-drop ke Bandung, dan juga kota-kota besar lainnya," kata dia.

Ketua panitia tasyakur nelayan Santolo, Saepudin Al Ansori, menjelaskan kegiatan itu adalah ungkapan syukur dari para nelayan di Pantai Santolo. Selain sebagai syukuran, kegiatan itu juga menjadi ajang mempererat hubungan sesama nelayan dan pengusaha serta untuk mendorong kerja sama yang lebih sinergis.

Dia menyebutkan, terdapat sekitar 700 perahu dengan 1.500 hingga 3.000 nelayan hadir dalam acara tersebut. Kegiatan itu juga diikuti oleh sejumlah perwakilan dari pemerintah. 

"Harapan ke depan, nelayan Santolo tetap solid, pengusaha solid, pemerintah pun juga hadir di sana untuk memperbaiki SDM para nelayan yang ada di Kampung Santolo ini," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler