Empat Warga Dago Elos Terluka Buntut Bentrok dengan Polisi

Gas air mata yang dilempar polisi dinilai tidak pantas.

Antara/Jafkhairi
Bentrokan (ilustrasi)
Rep: Fauzi Ridwan Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Setidaknya empat warga Dago Elos, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung mengalami luka-luka buntut bentrok dengan polisi, Senin (14/8/2023) malam. Mereka adalah warga dan mahasiswa.

"Warga yang luka itu ada empat, mungkin temen-temen bisa klarifikasi lagi tapi terakhir itu dini hari itu ada empat orang," ucap kuasa hukum warga Dago Elos Hery Pramono, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga



Selain empat orang terluka, ia menyebut terdapat tujuh orang ditahan aparat kepolisian. Termasuk salah satunya tim kuasa hukum.

Hery menyebut jumlah korban diperkirakan bertambah. Ia mengaku masih melakukan pendataan.

"Kita sedang pendampingan teman-teman yang tertangkap, terus ya ada langkah hukum," ucap dia.

Ia menilai tindakan polisi terhadap warga Dago Elos brutal. Gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian ke warga dan ke pemukiman tidak pantas.

"Tindakan polisi tindakan yang brutal. Warga kan masih ingin laporan diterima tapi malah mendapatkan perlakuan seperti ini," ucap dia.

Sebanyak tujuh orang diamankan buntut bentrok warga Dago Elos dengan kepolisian, Senin (14/8/2023) malam. Mereka adalah warga Dago Elos, mahasiswa dan juga dari kuasa hukum warga.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan sebanyak tujuh orang berhasil diamankan. Empat orang diantaranya terbukti merupakan bukan warga Dago Elos.

"Kita amankan pelaku tujuh orang yang anarkis dan empat orang ini sudah terbukti bukan warga daerah tersebut," ucap dia, Selasa (15/8/2023).

Ia menyebut empat orang yang diamankan telah terbukti melakukan tindakan provokasi dan membuat situasi tidak kondusif. Mereka merupakan bukan warga Dago Elos.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler