Atasi Polusi Udara, Walkot Tangerang Ajak Masyarakat Gunakan Transportasi Umum

PNS Pemkot Tangerang pada Jumat diimbau naik kendaraan listrik maupun bike to work.

Dok Pemkot Tangerang
Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah.
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pencemaran udara yang semakin parah melanda wilayah Jabodetabek Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah mengimbau dan mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan penghijauan serta menggunakan moda transportasi ramah lingkungan.


"Jadi kemarin juga sudah mendapatkan pengarahan dari presiden terkait berbagai upaya perbaikan kualitas udara terutama yang ada di wilayah Jabodetabek. Salah satunya adalah dengan melakukan penghijauan dan menggunakan transportasi umum," kata Arief saat penanaman pohon di RW 05 Perumahan Ciledug Indah 2, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (15/8/2023).

"Keduanya perlu dimasifkan lagi kepada masyarakat, dengan harapan agar kualitas udara dapat berangsur-angsur membaik," kata Arief melanjutkan.

Dia menekankan, dalam upaya perbaikan kualitas udara, khususnya di Kota Tangerang, peran masyarakat sangatlah penting. "Kalau kita lihat di dashboard-nya itu kondisinya masih tergolong aman, namun tetap perlu upaya bersama agar kualitas udara di Kota Tangerang ini tetap baik," ujar Arief.

Selain itu, Arief, juga menginstruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera melakukan tindakan yang berdampak bagi lingkungan sebagai upaya mengatasi kondisi pencemaran udara tersebut. Misalnya, mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Tangerang naik transportasi publik.

"Tadi melalui Zoom juga sudah kita koordinasikan untuk para pegawai Pemkot, pada hari Jumat rencananya akan dilakukan uji coba untuk menggunakan transportasi umum dan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik maupun sepeda atau bike to work," ujar Arief.

Bisa juga dengan menggunakan satu kendaraan secara bersama-sama misal satu mobil untuk enam orang. Sehingga, kata dia, pegawai pada Jumat saling jemput agar mengurangi penumpukan penggunaan kendaraan pribadi. "Semoga hal-hal yang sebenarnya sederhana tersebut dapat membantu mengurangi polutan-polutan yang menyebabkan pencemaran udara," kata Arief.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler