Tiga Senjata Canggih Israel yang Sudah Diakui Dunia

Israel memiliki sejumlah senjata mematikan, efisien dan efektif.

csmonitor
Peluncuran Sistem Anti-Rudal Israel (ilustrasi).
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, Israel terus mengembangkan senjata-senjata berat dan teknologi pertahanan hingga level tertinggi. Negara itu yang bersaing memperebutkan dominasi di kawasan dengan Iran itu memiliki sejumlah senjata mematikan, efisien dan efektif yang telah diakui dunia.

Berikut tiga senjata Israel yang sudah diakui dunia:

1. Rudal Spike NLOS (Non-Line-of-Sight)

Sistem rudal presisi jarak jauh Israel ini dikembangkan BUMN Rafael Advanced Defense Systems. Spike NLOS dirancang untuk mengenai target seperti tank, bunker, dan kapal yang berada di luar garis pandang.

Spike NLOS merupakan rudal fire-and-forget, artinya operator tidak perlu melihat target setelah diluncurkan. Rudal ini juga merupakan rudal serangan atas, artinya terbang di atas target dan kemudian menyerangnya dari atas, membuatnya sangat efektif pada target yang dilindungi armor atau pertahanan depan-belakang dan samping lainnya.

Spike NLOS memiliki jangkauan hingga 30 kilometer dan dapat diluncurkan dari berbagai platform, termasuk kendaraan darat, helikopter, dan pesawat. Dilengkapi dengan berbagai hulu ledak, termasuk hulu ledak tinggi, HEAT (High-Explosive Anti-Tank), dan hulu ledak thermobaric.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan militer lainnya di seluruh dunia sudah menggunakan Spike NLOS dalam pertempuran. Rudal ini mampu menghancurkan berbagai target, termasuk tank, bunker, dan kapal.

Baca Juga


Spike NLOS merupakan aset berharga bagi militer yang perlu bisa menyerang target di luar garis pandang dengan presisi dan tanpa membahayakan pilot.


 


2. Harop loitering munition atau IAI Harop (atau IAI Harpy 2)

Ini merupakan sistem munisi loitering otonom jarak jauh dikembangkan Israel Aerospace Industries (IAI). Senjata ini dirancang melayang di atas area target sampai menerima perintah untuk menyerang, atau sampai secara otonom mendeteksi target.

Harop adalah pesawat tak berawak (UAV) kecil yang diluncurkan dari peluncur berbasis darat. Memiliki rentang sayap 3 meter dan berat sekitar 100 kilogram. Harop ditenagai mesin turbojet kecil dan memiliki jangkauan hingga 1.000 kilometer.

Harop dilengkapi dengan berbagai sensor, termasuk radar, sensor elektro-optik, dan sensor pencitraan termal. Sensor-sensor ini memungkinkan Harop untuk mendeteksi dan melacak target. Harop juga dapat diprogram untuk berbagai profil serangan, termasuk serangan dari udara-ke-darat, udara-ke-laut, dan udara-ke-udara.

Angkatan Udara Israel dan Angkatan Udara Azerbaijan sudah menggunakan Harop dalam pertempuran. Senjata ini terbukti bisa dengan menghancurkan berbagai target, termasuk tank, kendaraan, dan kapal.



3. Sistem Pertahanan Udara Arrow 3

Sistem anti-rudal ini dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal balistik jarak jauh. Meski masih dalam pengembangan, tetapi diperkirakan akan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang.

Sebelumnya pemerintah Israel dilaporkan akan menjual sistem pertahanan rudal Arrow 3 ke Jerman. Kesepakatan senilai 3,5 miliar dolar AS akan menjadi ekspor pertahanan terbesar Israel.

Dikutip dari Defence News, Jumat (18/8/2023) kesepakatan ini dapat dilakukan setelah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memberi lampu hijau pada pejabat pertahanan Israel. Persetujuan dari AS diperlukan karena sistem pertahanan tersebut merupakan proyek bersama antara Badan Pertahanan Rudal AS dan Organisasi Pertahanan Rudal Israel, yang dipimpin oleh kontraktor lokal Israel Aerospace Industries.

Sistem pertahanan Arrow 3 dirancang untuk mencegat rudal balistik yang terbang di luar atmosfer bumi. Sistem ini mulai diproduksi untuk dijual setelah ujicoba pada Desember 2015.

Dalam pernyataannya Kementerian Pertahanan Israel mencatat  langkah selanjutnya dalam penjualan ke Jerman penandatanganan “surat komitmen” antara pejabat pertahanan senior dari kedua negara.

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan komitmen awal Berlin sebesar 600 juta dolar akan memulai proyek ini. Sementara rincian langkah selanjutnya yang akan disepakati setelah komitmen ditandatangani. Kementerian menambahkan kontrak penuh harus siap ditandatangani pada akhir 2023 setelah parlemen dari dua negara memberikan persetujuan mereka.

Jerman membeli Arrow 3 setelah menyatakan Rusia  ancaman keamanan terbesarnya dalam Strategi Keamanan Nasional (NSS) yang dirilis pada bulan Juni. dan Latar belakang asesmen tersebut adalah invasi Moskow ke Ukraina.



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler