Joe Biden Berharap Bisa Bertemu Xi Jinping Akhir Tahun Ini
Biden dan Xi sempat sepakat mengelola perbedaan dan ketegangan antara kedua negara.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, dia berharap dapat melakukan pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping akhir tahun ini. Hal itu disampaikannya seusai melangsungkan pertemuan tingkat tinggi trilateral dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Camp David, Jumat (18/8/2023).
“Saya mengharapkan dan berharap untuk menindaklanjuti pembicaraan kami di Bali musim gugur ini, itulah harapan saya,” kata Biden saat menjawab pertanyaan awak media tentang potensi pertemuan dengan Xi.
Biden melakukan pertemuan pertamanya dengan Xi dalam posisinya sebagai presiden AS pada November tahun lalu, yakni di sela-sela perhelatan KTT G20. Seusai pertemuan, mereka sepakat mengelola perbedaan dan ketegangan antara kedua negara.
Biden telah mengundang Xi untuk menghadiri Asia-Pacific Economic Cooperation Summit di San Francisco pada November mendatang. Namun Biden dan Xi pun berpotensi bertemu di sela-sela KTT G20 di New Delhi, India, yang diagendakan digelar pada September mendatang.
Dalam pertemuan trilateral di Camp David, AS, Jepang, dan Korsel sepakat mengoordinasikan tanggapan terhadap provokasi serta ancaman regional yang memengaruhi kepentingan bersama. Mereka secara khusus menentang klaim teritorial Cina atas wilayah Laut Cina Selatan.
“Mengenai perilaku berbahaya dan agresif yang mendukung klaim maritim yang melanggar hukum yang baru-baru ini kita saksikan oleh Republik Rakyat Cina di Laut Cina Selatan, kami menentang keras setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo di perairan Indo-Pasifik,” kata AS, Jepang, dan Korsel dalam sebuah pernyataan bersama.
Cina dan Jepang juga diketahui terlibat perselisihan klaim maritim di Laut Cina Timur. Beijing telah mengecam pertemuan trilateral AS, Jepang, dan Korsel. Selain Cina, Korea Utara (Korut) juga menjadi perhatian utama ketiga negara. Mereka sepakat berbagi informasi waktu tentang peluncuran rudal Korut pada akhir 2023. Washington, Tokyo, dan Seoul setuju mengadakan latihan militer setiap tahun serta membuat pertemuan trilateral menjadi agenda rutin.