Johann Zarco Resmi Hengkang dari Prima Pramac pada Akhir Tahun 2023

Zarco masih belum mengungkapkan ke mana ia akan pergi setelah meninggalkan Pramac.

AP/Shuji Kajiyama
Pembalap MotoGP asal Prancis Johann Zarco dari tim Prima Pramac Racing mengemudikan sepeda motornya.
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah tiga musim bersama, Johann Zarco dan Prima Pramac Racing, akan berpisah pada akhir 2023.

"Saya telah menghabiskan empat tahun bersama Ducati, tiga tahun bersama tim Pramac, dan saya sangat puas dengan apa yang telah kami bangun dan capai bersama," kata Zarco, dikutip dari laman resmi MotoGP, Senin (21/8/2023).

Sejak 2021 hingga sekarang, pembalap Prancis itu telah meraih total 12 podium bersama tim, dengan rincian empat podium di tahun 2021, empat podium di tahun 2022, dan empat podium lagi di musim ini.

"Di akhir musim ini, saya akan pergi dengan senyuman karena tim dan Ducati telah memberi saya begitu banyak, dan bersama-sama kami telah berjuang untuk pencapaian yang benar-benar signifikan," ujar Zarco.

Zarco masih belum mengungkapkan ke mana ia akan pergi setelah mengenakan seragam ungu tim. Namun, ia memastikan ingin mengakhiri perjalanan kariernya bersama Prima Pramac di musim 2023 dengan percaya diri dan meraih podium serta kemenangan sebanyak-banyaknya.

"Tahun depan, saya akan menghadapi tantangan baru, tapi untuk saat ini, saya ingin menutup kejuaraan ini dengan cara terbaik. Saya berterima kasih kepada seluruh tim saya, Ducati, dan semua orang yang telah bekerja bersama saya selama tahun-tahun," kata Zarco menjelaskan. "Tujuan utamanya tetap berdiri di atas podium dan dengan bangga menyanyikan lagu kebangsaan Prancis, 'La Marseillaise', bersama Paolo Campinoti (Kepala Tim Prima Pramac), yang dengan tulus saya ucapkan terima kasih atas semua dukungannya."

Campinoti pun turut mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin selama bertahun-tahun dengan Zarco. Ia menilai, Zarco merupakan pembalap yang konsisten dan memiliki potensi besar untuk memimpin kejuaraan MotoGP.

"Sekarang, yang harus saya lakukan hanyalah menikmati bekerja dengannya sampai akhir kejuaraan, mengharapkan hal-hal hebat darinya sekali lagi," ujar Campionoti. "Masih banyak balapan antara sekarang dan akhir November, dan keputusan ini tidak mengubah tujuan yang kami tetapkan di awal tahun. Saya mendoakan yang terbaik untuk masa depan Johann."

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler