Polisi Israel Bantah Capkan Logam Panas Bergambar Bintang Daud ke Pipi Warga Palestina

Tanda berbentuk Bintang Daud yang berbekas pada pipi Ali dibuat dengan alat logam.

Republika/Raisan Al Farisi
Kepolisian Israel membantah laporan yang menyebut personelnya mengecap pipi warga Palestina menggunakan logam panas bergambar Bintang Daud.
Rep: Kamran Dikarma Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Kepolisian Israel membantah laporan yang menyebut personelnya mengecap pipi warga Palestina menggunakan logam panas bergambar Bintang Daud. Proses pengecapan itu terjadi saat polisi Israel menangkap warga Palestina terkait, yakni Arva Sheikh Ali (22 tahun), di kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur pada Rabu (16/8/2023) pekan lalu.

Surat kabar Israel, Yediot Aharonot, dalam laporannya pada Ahad (20/8/2023), mengungkapkan, persidangan kasus Arva Sheikh Ali atas tuduhan perdagangan narkoba digelar di Pengadilan Distrik Yerusalem Barat. Dalam persidangan itu, Ali menyampaikan, tanda Bintang Daud di pipinya dicapkan oleh polisi Israel yang menangkapnya.

“Polisi gagal memberikan penjelasan yang kuat kepada hakim dalam menanggapi tuduhan tersebut,” tulis Yediot Aharonot dalam laporannya, dikutip laman Yeni Safak.

Sebelum persidangan, pengacara Ali, Ekrem Abu-Libde, mengatakan polisi Israel menahan kliennya di pusat penahanan tanpa melakukan pemeriksaan kesehatan, meski secara hukum wajib. Pengadilan Distrik Yerusalem Barat telah meminta Kementerian Kehakiman Israel menyelidiki dugaan kesalahan prosedur dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan polisi Israel terhadap Ali. Sempat muncul pula laporan bahwa Ali dihajar secara brutal oleh polisi Israel saat berada dalam tahanan.

Pengadilan telah memutuskan Ali menjadi tahanan rumah. Pertimbangannya adalah karena dia ditahan selama empat hari dan kesalahan polisi sebagai pembenaran keputusannya. "Jelas bahwa kekerasan serius dilakukan terhadap tersangka dalam tahanan," kata Pengadilan Distrik Yerusalem Barat seraya membenarkan bahwa Ali juga tidak menjalani pemeriksaan kesehatan.

Pakar forensik menyangkal klaim polisi Israel

Baca Juga


 

Pakar forensik menyangkal klaim polisi Israel
Menanggapi klaim Ali, polisi Israel mengklaim, ketika proses penangkapan berlangsung, Ali menolak dibekuk. Menurut polisi Israel "memar" di pipi Ali yang berbentuk mirip Bintang Daud kemungkinan besar disebabkan oleh sepatu bot yang mendarat di wajahnya. Namun, Badan Kedokteran Forensik melaporkan bahwa tidak ditemukan kecocokan antara sepatu bot dan tanda Bintang Daud di wajah Ali

Kepala Institusi Kedokteran Forensik Avner Rosengarten, yang pernyataannya dimasukkan dalam laporan Yediot Aharonot, menekankan bahwa tanda pada wajah Ali tidak mungkin muncul karena tekanan dari sepatu. Menurutnya, tanda berbentuk Bintang Daud yang berbekas pada pipi Ali dibuat dengan alat logam.

Rosengarten mengatakan polisi Israel menanggapi tuduhan tersebut dengan sangat cepat. Dia menilai penjelasan yang mereka buat dengan bertindak tergesa-gesa adalah salah.

Tidak ada kamera aktif selama penahanan
Juga terungkap di pengadilan bahwa meskipun 16 petugas polisi berpartisipasi dalam penahanan Ali, tidak ada kamera tubuh petugas yang diaktifkan. Hal itu kerap terjadi dalam kasus tuduhan kekerasan polisi Israel lainnya.

Wakil Direktur Divisi Penahanan Pertahanan Umum Danny Bar-David mengatakan bahwa petugas polisi yang terlibat dalam penahanan Ali sangat berpengalaman. Menurutnya sangat tidak biasa bagi para personel terkait memilih tidak mengaktifkan kamera tubuhnya masing-masing untuk mendokumentasikan operasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler