Yunani akan Bantu Latih Pilot Ukraina Terbangkan Jet F-16

Denmark dan Belanda diketahui akan menyumbangkan armada F-16 kepada Ukraina.

EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE
Jet tempur F-16
Rep: Kamran Dikarma Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA – Yunani disebut telah menawarkan bantuan jasa pelatihan pilot Ukraina agar dapat menerbangkan jet tempur F-16. Denmark dan Belanda diketahui sudah mengumumkan akan menyumbangkan armada F-16 mereka kepada Kiev.

“Hari ini kami memiliki hasil penting untuk koalisi udara: Yunani akan mengambil bagian dalam melatih pilot kami di F-16. Terima kasih atas tawaran ini,” kata Presiden Zelensky dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Athena, Senin (21/8/2023).

Pelatihan oleh koalisi 11 negara akan dilaporkan akan dimulai bulan ini. Para pejabat berharap pilot Ukraina sudah memiliki kemampuan menerbangkan F-16 pada awal 2024. Kunjungan Zelensky ke Athena bertepatan dengan makan malam informal yang diselenggarakan oleh Mitsotakis dengan para pemimpin Balkan, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel.

Baca Juga


Kantor Perdana Menteri Yunani mengatakan pertemuan itu menandai ulang tahun kedua puluh KTT Thessaloniki 2003 yang menegaskan perspektif Eropa tentang negara-negara Balkan Barat. Zelensky sebelumnya menyampaikan lewat saluran Telegramnya bahwa dia akan mengadakan pertemuan bersama dan pembicaraan terpisah tentang masalah bilateral dengan para pemimpin Balkan. Dia pun hendak bertemu presiden Komisi Eropa.

Pada Ahad (20/8/2023) lalu, Zelensky telah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen. Saat menerima kunjungan Zelensky di sebuah pangkalan udara di Eindhoven, Rutte mengumumkan bahwa Belanda akan menyumbangkan F-16 miliknya untuk Ukraina.

“Hari ini kami dapat mengumumkan bahwa Belanda dan Denmark berkomitmen untuk mentransfer pesawat F-16 ke Ukraina dan angkatan udara Ukraina,” kata Rutte dalam konferensi pers bersama Zelensky.

Rutte menambahkan, jet-jet tersebut akan diserahkan dari stok yang ada setelah kondisi untuk pengiriman terpenuhi. Saat ini Belanda diketahui sedang dalam proses mengganti armada F-16 miliknya dengan tipe F-35 yang lebih canggih. 

Meski Rutte tak menyinggung berapa banyak jet F-16 yang akan disumbangkan Belanda, Zelensky telah memperkirakan jumlah yang kemungkinan bakal diterima negaranya. “Mark Rutte dan saya mencapai kesepakatan tentang jumlah F-16 yang akan ditransfer ke Ukraina setelah pilot dan insinyur kami menyelesaikan pelatihan mereka. Ada 42 jet dan ini baru permulaan,” ujar Zelensky.

Sementara itu Mette Frederiksen mengatakan, Denmark akan menyumbangkan 19 jet F-16 untuk Ukraina. Hal itu diumumkan setelah Frederiksen menerima kunjungan Zelensky di pangkalan udara Skrydstrup.

Dalam konferensi pers bersama Zelensky, Frederiksen mengungkapkan, negaranya berencana mengirimkan enam jet F-16 ke Ukraina sekitar tahun baru. Sebanyak lima F-16 lainnya akan ditransfer pada 2024.

“Tolong ambil sumbangan ini sebagai tanda dukungan Denmark yang tak tergoyahkan untuk perjuangan negara Anda demi kebebasan,” kata Frederiksen.

Dia menambahkan, Denmark sepenuhnya mendukung Ukraina dan siap untuk melakukannya selama diperlukan. F-16 tidak akan ditransfer sampai pilot dan awak darat terlatih dengan baik. Pelatihan untuk pilot diperkirakan akan memakan waktu enam bulan. Terdapat tambahan sekitar empat bulan lagi bagi awak pilot untuk mempelajari bahasa Inggris teknis sesuai standar yang dipersyaratkan.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler