Biografi Singkat Tsauban yang Dimerdekakan Nabi Muhammad
Tsauban adalah hamba sahaya yang dimerdekakan Rasulullah.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tsauban bin Yajdad radhiyallahu anhu kunyahnya adalah Abu Abdullah. Beliau adalah seorang hamba sahaya yang dimerdekakan oleh Rasulullah ﷺ.
Seperti dikutip dari Syarah 10 Hadits Qudsi Pilihan disusun Abu Hafizhah Irfan, Rasulullah ﷺ membelinya dan memerdekakannya. Lalu Tsauban radhiyallahu anhu mengabdikan dirinya kepada Rasulullah ﷺ sampai beliau wafat. Lalu Tsauban radhiyallahu anhu berpindah ke Syam dan tinggal di Ramalah Palestina.
Kemudian ia pindah ke Himsh dan membangun rumah di sana. Tsauban radhiyallahu anhu wafat di Himsh pada tahun 54 H, bertepatan dengan 674 M. Dan Tsauban radhiyallahu anhu telah meriwayatkan 128 hadits dari Rasulullah ﷺ. Salah satu haditsnya yakni,
Dari Tsauban radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda;
إن الله زَوَى لي الأرض، فرأيت مشارقها ومغاربها، وإن أمتي سيبلغ ملكُها ما زُوِيَ لي منها. وأعطيت الكنْزين الأحمر والأبيض. وإني سألت ربي لأمتي أن لا يهلكها بسَنَةٍ عامةٍ، وأن لا يُسَلِّطَ عليهم عدوا من سوى أنفسهم فيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ؛ وإن ربي قال: يا محمد، إذا قضيتُ قضاءً فإنه لا يُرَدُّ، وإني أعطيتك لأمتك أن لا أهلكهم بسنة عامة، وأن لا أُسَلِّطَ عليهم عدوا من سوى أنفسهم يَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ ولو اجتمع عليهم مَنْ بأقطارها، أو قال من بين أقطارحتى يكون بعضُهم يُهْلِكُ بعضًا ويَسْبِي بعضُهم بعضًا.
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala menghimpun bumi kepadaku sehingga aku dapat melihat bagian timur serta bagian baratnya, dan kekuasaan umatku akan mencapai bumi yang dihimpunkan kepadaku. Aku diberikan dua perbendaharaan (berwarna) merah dan putih (yaitu; emas dan perak). Sungguh aku memohon kepada Rabbku untuk umatku (1) agar Dia tidak membinasakan umatku dengan bencana kelaparan yang menyeluruh, dan (2) agar tidak menguasakan mereka kepada musuh yang bukan dari golongan mereka sendiri sehingga akan membinasakan (kekuasaan) mereka. Sungguh Rabb-ku telah berfirman, “Wahai Muhammad, sesungguhnya aku jika menetapkan suatu ketetapan maka tidak akan dapat ditolak. Aku telah memberikanmu untuk umatmu bahwa (1) Aku tidak akan membinasakan mereka dengan bencana kelaparan yang menyeluruh, dan (2) Aku tidak akan menjadikan mereka dikuasai musuh yang bukan dari golongan mereka sendiri sehingga akan membinasakan (kekuasaan) mereka, meskipun musuh telah mengepung mereka dari seluruh penjuru dunia –atau di antara seluruh penjuru dunia- hingga sebagian mereka menghancurkan dan menjadikan tawanan sebagian yang lainnya.” (HR. Muslim)