Gamang dengan Masukan Valentino Rossi, Bezzecchi Diancam Bos Ducati

Jika mau pindah, Bezzecchi akan pakai motor pengembangan terbaru Ducati musim depan.

EPA-EFE/VINCENT JANNINK
Pembalap Italia Marco Bezzecchi dari Mooney VR46 Racing Team saat merayakan kemenangan.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SPEILBERG -- Direktur Ducati Corse, Luigi Dall'Igna, menegaskan, tawaran kepada Marco Bezzecchi untuk pindah ke tim Prima Pramac memiliki batas waktu tertentu. Ducati, ujar Dall'Igna, juga memiliki kesepakatan dengan tim Prima Pramac terkait penggunaan motor pengembangan terbaru Ducati, Desmosedici GP24, pada musim depan.

Pabrikan asal Italia itu dilaporkan sudah melayangkan tawaran kepada Marco Bezzecchi untuk hijrah ke tim Prima Pramac pada musim depan. Terlebih, kontrak pembalap asal Italia itu bersama tim Mooney VR46 juga akan habis pada akhir musim ini.

Apabila bersedia bergabung bersama tim Prima Pramac, Bezzecchi akan menggunakan motor pengembangan terbaru Ducati pada musim depan, Desmosedici G24. Memiliki kesempatan menggunakan motor dengan spesifikasi dan pengembangan terbaru kerap dinilai bisa meningkatkan peluang Bezzecchi untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP pada musim depan.

Kondisi ini berbeda jika Bezzecchi memilih bertahan di tim milik salah satu legenda MotoGP, Valentino Rossi tersebut. Pembalap berusia 24 tahun itu akan tetap menggunakan spesifikasi motor yang tertinggal setahun dari yang digunakan Ducati Lenovo dan tim Prima Pramac, seperti yang terjadi pada musim ini.

Baca Juga


Kendati begitu, Bezzecchi dilaporkan belum memberikan respons balasan terhadap tawaran Ducati tersebut. Apalagi, Rossi juga menyarankan Bezzecchi untuk bertahan.

Dall'Igna sepertinya sudah kehilangan kesabaran. Ia mengingatkan kembali soal tenggat waktu tawaran tersebut.

''Tidak ada banyak ruang untuk bermanuver dalam hal ini. Buat kami, Marco sudah layak menggunakan motor pabrikan. Dia sudah menunjukkan kemampuan dan memiliki talenta. Namun, tawaran kami juga memiliki batas waktu,'' kata Dall'Igna kepada GPOne seperti dilansir Sports Keeda, Rabu (23/8/2023).

Sosok asal Italia itu mengungkapkan, Ducati tidak bisa berbuat banyak lantaran telah memiliki kesepakatan dengan tim Prima Pramac soal penggunaan motor pabrikan pengembangan terbaru pada musim depan. ''Kami sudah memiliki kesepakatan. Mereka (Prima Pramac) akan menggunakan motor pabrikan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa terkait hal itu,'' jelas Dall'Igna.

Meski menggunakan motor Ducati Desmosedici GP2, performa Bezzechi pada musim ini terbilang cukup imprseif. Melakoni musim kedua di pentas MotoGP bersama tim Mooney VR46 Racing, jebolan akademi balap milik Valentino Rossi itu mampu merebut podium teratas dua seri dari sepuluh seri yang telah digelar di pentas MotoGP musim ini.

Secara keseluruhan, Bezzecchi mampu naik podium di lima seri, termasuk saat finish di posisi ketiga di GP Austria, Ahad (21/8/2023) malam WIB. Anak didik Valentino Rossi itu pun duduk di peringkat ketiga klasemen sementara pebalap dengan koleksi 183 poin, hanya terpaut enam poin dari peringkat kedua yang ditempati Jorge Martin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler