Doa agar Janin dalam Kandungan Dikuatkan
Hamil merupakan fitrah seorang wanita yang telah menikah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Hamil merupakan fitrah seorang wanita yang telah menikah. Beberapa kehamilan yang dialami setiap wanita tidaklah sama.
Beberapa memiliki kondisi sehat dan biasa seperti wanita tidak hamil ada pula yang mengalami kepayahan. Seperti mual dan kandungan yang lemah.
Berikut doa yang dapat diamalkan oleh ibu hamil agar janin dalam kandungan dikuatkan yang dikutip dari buku Doa dan Zikir Mustajab untuk Ibu hamil dan Menyusui tulisan Ummu Azzam,
بسم الله الذي لا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ رَبِّ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيم
Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwal haliimul kariimu rabbil 'arsyil ‘azhiim. Laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul ‘arsyil ‘azhiim.
"Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Penyabar, Yang Mahamulia, Tuhan 'Arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan semesta langit dan bumi, dan Tuhan 'Arsy yang agung."
Morning sickness atau rasa mual dan muntah biasanya terjadi pada masa tigq bulan awal kehamilan (trimester pertama kehamilan). Setiap wanita hamil akan memiliki tingkat derajat mual yang berbeda-beda; ada yang tidak terlalu merasakan apa-apa, tapi ada juga yang merasa mual, dan bahkan ada yang merasa sangat mual dan muntah setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum).
Ada yang bilang mual pada masa kehamilan ini adalah sugesti semata. Oleh sebab itu, si bumil masih bisa membangun sugesti baik yang menyatakan bahwa dirinya mampu mengatasi mual ini.
Tip Mengatasi Mual
Menurut penelitian, bumil yang mengalami emesis (mual) lebih sedikit yang mengalami keguguran. Hal itu pertanda janin yang dikandungnya kuat. Meskipun demikian, bumil tetap harus mengantisipasi mual ini agar tidak sampai dehidrasi dan membahayakan demi perkembangan janin di dalam rahim. Berikut ini tipsnya.
1. Makan sesuai yang diinginkan dan tidak memaksakan suatu jenis makanan tertentu. Misalnya, kebanyakan ibu hamil muda tiba-tiba tidak doyan makan nasi. Solusi untuk masalah ini, tidak perlu makan nasi. Untuk itu, nasi sebagai sumber karbohidrat harus ada gantinya. Pilihannya bisa roti, kentang, singkong, dan lain-lain.
2. Menghindari makanan berlemak dan berbumbu tajam.
3. Makan dengan porsi kecil. Tidak masalah makan lima kali sehari, yang tiap kali makan cukup beberapa sendok makan saja.
4. Beberapa orang merasa berkurang mualnya apabila makan sedikit pedas atau sedikit masam. Hal ini tidak masalah sepanjang tidak timbul efek samping, yaitu nyeri ulu hati atau diare.
5. Makan jahe, yang sudah diketahui dapat mengurangi mual dan cukup aman untuk ibu hamil. Jahe bisa diolah menjadi minuman hangat, permen jahe, atau gigit saja jahe mentah.
6. Minum teh herbal (misalnya, teh mint atau teh kayumanis)
7. Merangsang titik akupunktur untuk mual. Rangsangan di tempat yang disebut dengan titik Pericardium enam (P6) memiliki efek anti mual. Titik yang disebut titik Neiguan itu letaknya berada di jarak dua jari dari pergelangan tangan pada posisi telapak tangan menghadap ke atas. Titik ini dapat dipijat dengan ibu jari atau mengenakan gelang elastik.