Pembangunan Berlanjut, Upacara Kemerdekaan 2024 Diyakini Bisa di IKN Nusantara
Sejumlah proyek tengah digarap di IKN Nusantara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini masih terus berlanjut. Kepala OIKN Bambang Susantono menyatakan terus bekerja keras untuk mewujudkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara.
“Kami selalu berusaha sebaik mungkin agar dapat menjalankan amanah untuk mewujudkan IKN dengan sebaik-baiknya,” kata Bambang dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (23/8/2023).
Sebelumnya, Komisi II DPR melakukan kunjungan kerja ke IKN Nusantara bersama Kemenkeu, Kemendagri, dan Kementerian ATR/BPN yang dipimpin oleh OIKN dan Kementerian PPN/Bappenas pada Selasa (22/8/2023). Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau pembangunan IKN terkait penyusunan RUU Perubahan UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung optimistis pembangunan IKN Nusantara bisa selesai tepat waktu. Selanjutnya, upacara 17 Agustus tahun depan dapat dilaksanakan di IKN Nusantara sesuai rencana.
Doli menyampaikan tiga pesan terkait pembangunan IKN. Pertama yaitu agar kehadiran IKN dapat meningkatkan harkat martabat rakyat Indonesia. “Ini terutama yang ada di sekitar IKN sesuai dengan tujuan utama IKN yaitu mempercepat pemerataan pembangunan di Indonesia,” kelas Doli.
Lalu kedua, Doli mengharapkan pembangunan tersebut dapat dilakukan dengan terus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dengan begitu, pembangunan IKN dapat mencakup kawasan yang luas namun lingkungan yang ada tetap terjaga.
Ketiga, Doli mengharapkan IKN bisa menjadi pusat kemajuan Indonesia di masa mendatang. “Supaya kita bisa tunjukkan kalau dunia maju karena Indonesia,” tutur Doli.
Doli menambahkan, kunjungan ke IKN Nusantara dilakukan sebelum masuk kepada penyusunan rancangan UU Nomor 3 Tahun 2022. Dia menegaskan, DPR ingin melihat secara langsung progres pembangunan IKN Nusantara sampai saat ini.
Beberapa titik lokasi pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seperti Titik Nol Nusantara, Menara Pandang Sumbu Kebangsaan Barat, Hunian Pekerja Konstruksi, Istana Negara, Rumah Tapak Menteri, dan Bendungan Sepaku Semoi. “Saya terkejut karena 11 bulan yang lalu saya datang ke sini hanya bisa sampai Titik Nol. Lalu hanya dalam kurun waktu yang singkat itu, progres yang terjadi begitu cepat dan sekarang sudah mulai terlihat bentuknya,” ungkap Doli.