FKIP UMM Terpilih Jadi Penyelenggara PPG Terbaik se-Indonesia
Sertifikat PPG Terbaik diberikan Kemenag awal Agustus lalu
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sukses menjadi salah satu yang mendapatkan predikat penyelenggara Program PPG terbaik se-Indonesia dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Sertifikat penghargaan itu diterima pada awal Agustus ini.
Subkoordinator Bina Guru MI dan MTs Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Agama, Mustofa Fahmi mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras tim PPG UMM. Terbukti dengan persentase jumlah lulusan dalam jabatan yang selalu menjadi yang tertinggi di rentang 2018 hingga 2022.
Selain penyerahan, Fahmi bersama tim PPG UMM membahas sederet program yang sedang dan akan dijalankan. Ia juga mengapresiasi Kampus Putih yang sukses menjaga konsistensi dalam menyelenggarakan PPG selama ini.
Sejak 2018 sampai 2022, kata dia, UMM selalu menempati rangking teratas untuk tingkat kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKM-PPG). "Ini tentu sudah sangat menggambarkan bagaimana komitmen PPG FKIP UMM dalam menyelenggarakan PPG yang berkualitas secara konsisten," ungkapnya dalam pesan pers yang diterima Republika.
Dekan FKIP UMM, Trisakti Handayani mengatakan, sebenarnya penghargaan itu sudah diterima sejak Mei lalu. Hal ini terima pada acara rapat koordinasi bersama dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN).
Saat itu, FKIP UMM terpilih menjadi salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Umum (LPTK Umum) yang diundang secara khusus bersama UIN Bandung dan UIN Yogyakarta. Namun, ia berhalangan dan akhirnya baru diberikan pada Agustus ini.
Ia mengaku bersyukur atas capaian tersebut karena menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik. Hal ini terutama dalam upaya mewujudkan guru profesional di Indonesia.
Menurut dia, capaian ini bukan akhir perjuangan, namun menjadi pendorong baginya untuk meningkatkan kualitas dalam mencetak guru terbaik.
"Guru yang mampu melahirkan generasi penerus di masa depan,” kata dia menambahkan.